Suara.com - Remdesivir, obat yang awalnya dikembangkan untuk Ebola, saat ini dikenal cukup efektif dalam mengobati pasien Covid-19 parah. Antivirus ini diyakini dapat mengurangi waktu lamanya gejala, dari 15 hari menjadi 11 hari.
Sementara remdesivir yang ada sekarang hanya tersedia dalam bentuk injeksi, Gilead Sciences, produsen paten obat ini, sedang mengembangkan remdesivir versi hirup atau inhaler. Tujuannya agar dapat digunakan pasien rawat jalan.
Dilansir The Health Site, perusahaan asal Amerika Serikat sedang melakukan uji klinis untuk mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan farmakokinetik dari formulasi baru.
Studi acak, terkontrol plasebo akan melibatkan 60 peserta sehat berusia 18 hingga 45 tahun.
Dipercayai SARS-CoV-2 menginfeksi saluran pernapasan bagian atas pada tahap awal penyakit. Formulasi baru ini memungkinkan remdesivir secara langsung masuk ke tempat infeksi utama dengan larutan nebulised dan inhalasi.
Menurut Gilead, pendekatan ini memungkinkan penggunaan obat secara lebih mudah di luar rumah sakit serta menurunkan paparan agen sistemik terhadap obat.
Apabila percobaan ini berhasil, perusahaan akan melakukan studi klinis pada pasien Covid-19 yang infeksinya belum berkembang, dan belum dirawat di rumah sakit.
Penelitian ini diketahui sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration atau FDA) sejak bulan lalu.
Baca Juga: Penasaran Gak Sih, Apa Beda Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial