Suara.com - Kadang kala, demi penghematan, beberapa orang menggunakan minyak goreng berulang kali untuk menggoreng makanan. Alasannya, sayang dibuang karena penampakan minyak goreng masih bagus.
Tapi sebenarnya berapa kali batasan penggunaan minyak goreng yang aman untuk kesehatan?
Annice Manthovani, Brand Associate Tropicana Slim, mengatakan batasan maksimal penggunaan minyak goreng adalah dua kali pakai. Setelah 2 kali, selain kadar minyak jenuhnya meningkat, minyak goreng juga menghasilkan radikal bebas.
"Jadi, minyak goreng, sebaiknya dilakukan 2 kali pemakaian untuk menggoreng. Setelah digoreng, biasanya akan menjadi radikal bebas atau udah nggak bagus lagi jadi lemak jenuhnya makin tinggi," ujar Annice dalam acara Festival Komunitas Momcredible, Sabtu (1/8/2020).
Menurut Annice, alasan sayang untuk membuang minyak goreng tidak akan sebanding dengan harga yang harus dikeluarkan saat anggota keluarga jatuh sakit. Jadi, suatu keharusan memastikan kualitas minyak sebelum memasak.
"Makanya penting untuk memilih minyak yang lemak jenuhnya rendah, karena ketika dia dimasak berulang itu, batas awalnya aja udah rendah. Dibanding dengan pakai minyak yang lemak jenuhnya sudah tinggi, terus digoreng makin tinggi lagi," paparnya.
Minyak goreng yang sejak awal mengandung lemak jenuh tinggi, akan semakin meningkat saat proses penggorengan. Itu sebabnya mengapa minyak yang rendah lemak jenuh seperti minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, minyak wijen, dan minyak canola bisa jadi pilihan yang lebih sehat.
Ini juga yang jadi alasan mengapa makan di rumah lebih sehat dibanding makan di luar rumah. Siapa yang bisa menjamin mereka menggunakan minyak dengan batasan 2 kali pakai kemudian dibuang, kan?me
"Kalau di luar rumah, minyaknya sudah sampai hitam banget, terus digoreng. Soalnya kalau cuma 2 kali harus ganti, mereka mikirnya merasa boros," tutupnya.
Baca Juga: Bikin Warganet Terheran-heran, Orang Ini Goreng Pisang Sekulitnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan