Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, virus mematikan lain kembali muncul di China. Setidaknya virus ini telah menginfeksi lebih dari 60 orang dan menewaskan tujuh di antaranya. Virus itu disebut dengan novel virus bunya baru yang menyebabkan penyakit tick-borne di mana ditularkan dari kutu. Bagaimana penularannya?
Kabar berikutnya, mengenai diet golongan darah. Dikatakan bahwa kita bisa lebih sehat, hidup lebih lama, dan mencapai berat badan ideal dengan makan sesuai golongan darah. Pilihan bumbu, rempah-rempah, dan bahkan olahraga disebut harus bergantung pada golongan darah seseorang. Anda pernah coba?
Simak di bawah ini, berita menarik seputar kesehatan ya.
1. Puluhan Orang Terinfeksi, China Dihantui Virus Bunya di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi Covid-19, virus mematikan lain kembali muncul di China. Setidaknya virus ini telah menginfeksi lebih dari 60 orang dan menewaskan tujuh di antaranya.
Melansir dari News.au, virus itu disebut dengan novel virus bunya baru yang menyebabkan penyakit tick-borne di mana ditularkan dari kutu. Sayangnya, penyakit ini bisa ditularkan melalui orang ke orang.
2. Diet dengan Pola Makan Sehat Sesuai Golongan Darah, Efektifkah?
Pada tahun 1996 Peter D’Adamo, seorang dokter naturopati menerbitkan sebuah buku yang menggambarkan bagaimana lebih sehat, hidup lebih lama, dan mencapai berat badan ideal dengan makan sesuai golongan darah mereka.
Baca Juga: Mengenal Virus Tick Borne, Ini Gejala dan Kelompok Orang Paling Berisiko!
Pilihan bumbu, rempah-rempah, dan bahkan olahraga disebut harus bergantung pada golongan darah seseorang. Melansir dari laman Health Hardvard, berikut beberapa daftar makanan dan olahraga sesuai golongan darah menurut D'Adamo, antara lain:
3. Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 Agustus ini, Siap Diluncurkan pada Oktober
Rusia siap mendaftarkan vaksin potensial mereka pada 12 Agustus ini. Vaksin tersebut berada dalam uji coba tahap ketiga yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Ini adalah bagian pengujian dan sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin itu sendiri harus aman," kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Oleg Gridnev pada Jumat (7/8/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis