Suara.com - Obat golongan A, seperti kokain termasuk jenis narkoba yang sering disalahgunakan. Para ahli pun memperingatkan konsumsi kokain bisa menyebabkan kebutaan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan heroin, metamfetamin atau kokain secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatkan risiko kebutaan sebagian atau total.
Riset tersebut dipublikasikan di jurnal BMJ Military Health dan mengungkapkan bahwa kondisi itu lebih menonjol di kalangan personel militer daripada warga sipil.
Dilansir dari The Sun, para ahli mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh faktor risiko tertentu yang unik pada personel militer, terutama Angkatan Bersenjata di Amerika Serikat.
Peneliti menganalisis tanggapan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dari 2013 hingga 2018.
Para peneliti membandingkan penggunaan narkoba, faktor makanan dan pilihan gaya hidup 106 mantan tentara dan 1.572 warga sipil.
Hasil analisisnya mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki pengalaman militer cenderung menggunakan narkoba daripada warga sipil, masing-masing perbandingannya 21 persen dan 13,5 persen.
Secara proposional lebih banyak pula orang yang bertugas di militer mengeluhkan masalah kebutaan total dan sebagian.
Selain itu, mereka juga lebih mungkin memiliki faktor risiko lain yang terkait dengan kehilangan penglihatan, meliputi tingkat aktivitas fisik lebih rendah dan tekanan darah lebih tinggi.
Baca Juga: Ada Jejak Virus Corona di Frozen Food, Ini Peringatan dari Para Ahli!
Para peneliti melakukan 3 analisis terpisah. Evaluasi pertama menemukan bahwa dinas militer dikaitkan dengan peningkatan risiko kehilangan penglihatan.
Kedua, mereka menemukan bahwa pendapatan rumah tangga yang lebih rendah, tingkat pendidikan rendah dan usia lebih tua juga memengaruhi faktor risiko.
Pada analisis ketiga, para peneliti menemukan bahwa pengalaman dinas militer dan penggunaan obat-obatan terlarang adalah faktor terkuat ketika seseorang kehilangan penglihatannya dan positif HIV.
Studi ini menunjukkan bahwa kehilangan penglihatan yang dilaporkan sendiri di antara anggota dinas atau veteran lebih umum daripada di antara warga sipil yang tidak memiliki pengalaman militer.
Kebutaan juga terjadi pada anggota militer atau veteran yang mengonsumsi obat-obatan terlarang dalam jangka panjang, seperti heroin, metamfetamin atau kokain.
"Program kesehatan medis sangat dibutuhkan utnuk memeriksa penglihatan para veteran yang mengonsumsi narkoba," ujar para peneliti dikutip dari The Sun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut