Suara.com - Meskipun kita semua setuju bahwa gula rasanya enak, asupan tersebut telah sejak lama dinilai buruk.
Tubuh kita memang membutuhkan gula dalam bentuk glukosa untuk membuat kita tetap berenergi. Namun yang terbaik adalah mengonsumsi gula alami yang ditemukan dalam buah dan produk susu, dan pati dalam produk gandum utuh dan beberapa sayuran.
Meskipun kenaikan berat badan adalah efek samping dari terlalu banyak makanan manis, ada tanda-tanda khusus lain bahwa Anda mungkin makan terlalu banyak gula. Berikut ini tandanya seperti dilansir dari Health24.
1. Kulit Anda terlihat kusam
Terlalu banyak gula dapat merusak kolagen dan elastin di kulit yang membuatnya tetap kenyal dan bercahaya, menurut sebuah penelitian di jurnal Clinics in Dermatology. Hal ini dapat menyebabkan garis halus dini, kerutan dan tanda penuaan lainnya.
Gula juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma usus (bakteri dalam sistem pencernaan kita), yang dapat memicu hal-hal seperti rosacea dan jerawat di sepanjang garis rahang.
2. Anda terus-menerus merasa lemah, lapar atau lelah
Meskipun glukosa sangat penting bagi tubuh untuk merasa berenergi, ketidakseimbangan kadar gula darah Anda dapat membuat tingkat energi Anda anjlok segera setelah naik.
Anda tidak hanya akan merasa mengantuk segera setelah makan siang, tetapi juga selalu ingin camilan manis di sore hari.
Baca Juga: Potensi Stevia Sebagai Gula Pengganti Bagi Penderita Diabetes
Setiap kali kita mengonsumsi gula, pankreas melepaskan insulin untuk membantu tubuh kita mentransfer gula menjadi glukosa.
Ini awalnya memberi kita energi, tetapi ketika kita memiliki terlalu banyak gula dalam aliran darah kita, insulin berikutnya dapat menyebabkan kadar glukosa kita anjlok, yang membuat kita menginginkan lebih banyak gula - dan siklus berlanjut.
3. Anda terus-menerus merasa kembung
Ada banyak faktor yang menyebabkan kembung, termasuk sindrom iritasi usus besar, intoleransi gluten, sembelit, atau gangguan pencernaan. Namun jika Anda sering mengalami kembung dan rasa tidak nyaman, bisa jadi itu juga karena kelebihan gula.
Gula memberi makan bakteri jahat di usus kita, yang dapat menyebabkan produksi gas berlebih, sehingga menyebabkan kembung.
4. Berjuang untuk menghilangkan infeksi jamur itu
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar