Suara.com - Sama-sama camilan khas yang disukai orang Indonesia, baik batagor maupun siomay memiliki penggemarnya masing-masing. Meski sama-sama berbumbu kacang, nyatanya kedua jajanan ini memiliki kandungan gizi yang berbeda.
Lalu mana yang lebih sehat antara batagor dan siomay?
Melansir dari Hello Sehat, baik siomay maupun batagor keduanya merupakan olahan makanan dari ikan tenggiri. Ikan ini dikenal mengandung asam lemak omega 3, salenium, dan vitamin B12.
Beberapa kandungan tersebut mampu membantu menjaga kesehatan jantung dan melindungi sel dari radikal bebas. Meskipun bahan dasarnya serupa, namun siomay disebut lebih sehat karena kandungan nutrisi yang lebih lengkap pula.
Hal ini disebabkan karena siomay disajikan dengan berbagai sayuran lain seperti kubis, kentang, hingga pare. Sayuran ini dikenal dengan kandungan kalsium, serat, fosfot, kalium, vitamin B, vitamin C, tembaga, hingga zat besi.
Siomay juga biasanya dilengkapi dengan telur yang bisa menjadi salah satu sumber protein.
Selain nutrisinya yang lebih lengkap, siomay juga cenderung lebih sedikit mengandung minyak daripada batagor.
Sebab, siomay dan berbagai sayuran di dalamnya biasanya diolah dengan cara dikukus. Berbeda dengan batagor yang digoreng terlebih dahulu.
Minyak pada siomay umumnya hanya terdapat dalam sambal kacangnya saja.
Baca Juga: Ingin Otak Bekerja Lebih Baik? Yuk Konsumsi Tiga Makanan Sehat Ini
Makan makanan rendah minyak bisa mengurangi risiko penyakit diabetes dan jantung. Sebab menurut Harvard School of Public Health, makanan yang digoreng mengandung lemak trans dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau diabetes.
Untungnya siomay tidak mengalami proses penggorengan, sehingga minim minyak trans.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara