Suara.com - Lebih dari 6 bulan anak-anak belajar dari rumah karena ancaman Covid-19. Banyak yang bosan, stres, dan merindukan teman-temannya di sekolah. Imbasnya, anak jadi malas belajar dan tidak bergairah menerima materi dari guru.
Hal ini juga yang disoroti pakar medis Inggris, Prof Russell Viner, President Royal College of Paediatrics and Child Health, yang mengatakan untuk segera mengembalikan anak-anak ke sekolah.
Alih-alih terkena Covid-19, anak-anak sesungguhnya malah berisiko terserang campak, karena selama pandemi, banyak anak tidak mendapatkan vaksin MMR lantaran orangtua takut membawa anaknya ke rumah sakit.
"Minggu lalu, ada makalah ilmiah yang membahas anak punya risiko kecil bergejala parah saat terinfeksi Covid-19. Kami juga tahu jika anak-anak hanya memainkan peran kecil untuk menularkan virus," ujar Prof. Viner, mengutip The Sun, Selasa (1/9/2020).
Ia kemudian mengungkap data ada lebih dari 5.000 anak meninggal setiap tahunnya di Inggris, sebagian besar meninggal karena penyakit campak atau tewas dalam kecelakaan berlalu lintas di jalan raya.
Tapi penyebab kematian itu tidak membuat orangtua menghentikan mereka pergi ke sekolah dan menaiki kendaraan. Justru untuk menguranginya, kita akan meminta mereka mengenakan sabuk pengaman, dan melarang mereka bermain di jalan.
Sedangkan mencegah anak terkena campak, mereka akan diberikan vaksinasi, bukan mengurung mereka di rumah dan mengabaikan vaksinasi yang wajib didapatkan anak.
“Saya jauh lebih khawatir tentang risiko campak pada anak-anak daripada Covid-19," tegas Prof. Viner.
Jadi, menurutnya anak wajib mendapatkan vaksin terbaru, termasuk vaksin flu yang harus diulang setiap tahunnya.
Baca Juga: Update COVID-19 Batam, 146 Anak-anak Positif Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?