Suara.com - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan. Komedian Idan Separo dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (2/9/2020).
Menurut kerabat terdekat, Idan meninggal lantaran telah lama meninggal karena diabetes. Hal itu salah satunya diungkapkan oleh Gus Anom.
"Sudah lama menderita diabetes. Makanya badannya kurus banget sekarang," kata Gus Anom.
Masyarakat Indonesia sendiri masih kerap menyepelekan penyakit diabetes. Belajar dari kasus Idan Separo, ini sebab seorang bisa meninggal karena diabetes.
Dilansir dari Health.com, jika diabetes dikelola dengan baik, pasien dapat berumur panjang dan hidup sehat. Namun salah satu ancaman terbesar bagi orang yang memiliki kondisi ini adalah kadar glukosa darah yang tidak terkontrol.
Jika kadar glukosa terlalu tinggi, misalnya, dapat menyebabkan kematian mendadak.
Komplikasi ini, yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik, lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat membuat insulin sendiri. Namun, hal ini juga sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol di mana produksi insulin hadir tetapi terganggu.
Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 1 dapat menjaga glukosa darah mereka pada tingkat normal dengan menggunakan pompa insulin atau dengan menyuntikkan insulin secara manual beberapa kali sehari.
Tapi ketoasidosis masih bisa terjadi — dan tanpa pengobatan segera dengan insulin, bisa berakibat fatal. Ini bisa terjadi ketika orang melewatkan dosis insulin, tetapi juga bisa disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Kaki Idan Separo Hampir Diamputasi
Cara lain diabetes dapat menyebabkan kematian adalah dengan kerusakan yang terjadi pada organ dan jaringan di tubuh dalam jangka waktu yang lama. ”Misalnya, pembuluh darah di ginjal bisa rusak karena gula darah tinggi,” kata Dr. Mcclain — komplikasi yang bisa menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah.
Jenis kerusakan organ dan pembuluh darah yang sama ini juga dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi kaki atau tungkai, tambahnya, yang dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko infeksi, cedera, atau penyakit tambahan.
“Kami tahu bahwa menjaga gula darah tetap terkontrol, untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2, adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko komplikasi ini,” kata Dr. Mcclain.
Sekitar dua pertiga penderita diabetes benar-benar meninggal karena kondisi kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke, kata Dr. Mcclain.
Itu karena diabetes dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi, dan kombinasi penyakit ini dapat membuat setiap penyakit menjadi lebih berbahaya. Orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer.
Mempertahankan berat badan yang sehat, makan makanan yang seimbang, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes untuk membantu melindungi jantung dan otak mereka seiring bertambahnya usia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental