Suara.com - Sejumlah penelitian vaksin Covid-19 hampir selesai, memberi harapan pada warga dunia untuk terbebas dari pandemi ini. Update Covid-19 global hari ini, Selasa (15/9/2020), mengutip data dari situs worldometers.info, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 239.358 orang di dunia dalam satu hari pada Senin (14/9). Total seluruh kasus Covid-19 mencapai 29.432.377 yang tersebar di 215 negara berdasarkan update pukul 08.35 WIB.
Vaksin diharapkan bisa menjadi jalan keluar dalam menekan pandemi Covid-19. Meski begitu, sebagai tempat pertama virus corona muncul, China tidak berencana lakukan vaksinasi besar-besaran.
Menurut pejabat kesehatan di China, penularan infeksi virus corona telah efektif dikendalikan pada epidemi domestik. Oleh karenanya, vaksinasi dengan skala besar tidak diperlukan.
"Ini tentang keseimbangan risiko dan manfaat. Sejak gelombang pertama epidemi baru di Wuhan, China telah beberapa kali selamat dari dampaknya," kata Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, Gao Fu, sebagaimana dilaporkan China News Service.
Gao mengklaim, sejak kemunculan pertama kali virus corona di timur laut China, Beijing, Xinjiang, dan daerah lain, negaranya sudah memiliki langkah-langkah komprehensif yang matang dan efektif untuk menahan penyebaran.
“Fakta telah membuktikan bahwa kami memiliki beberapa senjata ajaib untuk menghadapi epidemi. Seperti identifikasi cepat individu yang terinfeksi, pelacakan kontak," katanya.
Tetapi, jika epidemi dalam skala yang sebanding dengan Wuhan kembali terjadi, maka vaksinasi skala besar harus dilakukan, lanjut Gao.
"Walaupun sekarang epidemi dalam negeri terkontrol dengan baik. Tidak perlu vaksinasi skala besar pada tahap ini," ucapnya.
Direktur CDC China itu menyarankan vaksinasi perlu dilakukan bertingkat, memprioritaskan pekerja garis depan dan orang China yang bekerja di luar negeri di daerah berisiko tinggi untuk terinfeksi. Baris kedua harus mereka yang bekerja diindustri makanan, keamanan, dan kebersihan untuk memastikan operasi dasar masyarakat.
Baca Juga: Suntik Vaksin Sinovac Dosis Kedua, Ridwan Kamil Rasakan Hal yang Sama
Sejak mengunci total wilayah Wuhan yang menjadi tempat awal kemunculan Covid-19, laju pertumbuhan kasus baru di China perlahan-lahan menurun. Saat ini China memiliki total infeksi virus 82.194 orang, berada di posisi ke-40 dunia pada peringkat jumlah kasus terbanyak. Sebanyak 80.415 orang di China telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, sedangkan 4.634 jiwa meninggal dunia. Saat ini tersisa 145 kasus aktif Covid-19 di China.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?