Suara.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan insentif untuk sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun insentif akan diberikan kalau uji vaksin covid-19 sudah terselesaikan.
"Presiden sampaikan bahwa untuk insentif pariwisata yang anggarannya sudah ada. Ini dikaitkan dengan pengadaan vaksin secara mandiri, apabila clinical trial sudah selesai," ujar Airlangga saat jumpa pers, Senin (14/9/2020).
Setelah uji klinis selesai, pemerintah akan membuat program terkait sektor pariwisata.
"Ini masih menunggu uji klinis. Untuk selanjutnya, dibuat program yang terkait dengan sektor pariwisata," tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan, arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengingatkan untuk terus mengkampanyekan protokol kesehatan seraya menunggu vaksin.
Protokol kesehatan yang kerap diingatkan yakni penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Presiden juga mengarahkan agar kampanye-kampanye untuk meningkatkan perilaku masyarakat, meningkatkan kedisiplinan terus dilakukan. Dan kampanye yang Ayo Memakai Masker, kemudian yang tahap berikutnya, Ayo Menjaga Jarak dan Hindari Kerumunan, dan berikutnya Ayo Mencuci Tangan, untuk diintensifkan di daerah," kata Airlangga.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pengembangan vaksin Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Indonesia Masuk Jurang Resesi, Menko Airlangga: You Are Not Alone
Adapun kandidat vaksin kini sedang dilakukan uji klinis yaitu vaksin Sinovac dari Tiongkok, Astrazeneca dari Oxford dan CanSino serta Pfizer.
"Saya hanya akan menambahkan untuk vaksin saja. Yang seperti tadi dilaporkan ke Pak Presiden bahwa selain kita terus melakukan pendekatan dengan AstraZeneca, CanSino, Pfizer, kita terus melakukan kerja sama dengan CEPI (Coalition for Epidemic Prepareness Inovation) dan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization)," ucap Erick
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf mengatakan, kerja sama dengan negara lain untuk memastikan kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia dipastikan tersedia dalam dua bentuk, yakni bantuan vaksin dari pemerintah dan program vaksin mandiri.
"Sehingga kita ingin memastikan kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia yang sudah diputuskan ada 2 macam, bantuan vaksin pemerintah dan program vaksin mandiri di mana individu yang dianggap mampu harus membeli. Ini menjadi bagian yang diutamakan dalam periode beberapa bulan ke depan untuk vaksinisasi," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
GOOD NEWS! Vaksin Merah Putih COVID-19 Siap Diproduksi Akhir Tahun 2021
-
Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Merah Putih akan Diproduksi Akhir Tahun 2021
-
Daerah yang Bisa Turunkan Jumlah Pasien Covid-19 Bakal Dapat Dana Insentif
-
Pemerintah Siapkan Dana untuk Vaksin Covid-19 Rp 37 Triliun
-
Berapa Harga Vaksin Covid-19 Merah Putih Khusus Orang Kaya? Ini Kata Erick
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani