Suara.com - Penyakit Alzheimer merupakan kondisi masalah kesehatan di mana sel-sel otak dan koneksi saraf seseorang mulai merosot pada tingkat yang cepat hingga mengakibatkan hilangnya memori dan fungsi mental lainnya.
Beberapa hal yang dialami penderita penyakit Alzheimer yakni kesulitan dalam berpikir dan mengerti, kebingungan, disorientasi, delusi, hilang ingatan, apatis, mudah marah, halusinasi, depresi, dan sebagainya.
Dengan keadaan demikian, penting bagi keluarga dan orang di sekitar pasien untuk memaklumi sikap tersebut. Jika orang terdekat Anda terkena penyakit tersebut, banyak cara yang perlu dilakukan dan jangan panik saat menghadapi kondisi tersebut.
Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia, Michael Dirk Roelof Maitimoe mengatakan tindakan awal yang bisa dilakukan keluarga adalah segera melakukan konsultasi ke dokter setempat atau bisa juga menghubungi nomor ALZI Indonesia (0811 822 594).
"Kami juga memiliki korwil ALZI di 21 kota untuk menjadwalkan sesi konsultasi atau bisa juga online yang didampingi dokter untuk mendapat informasi mengenai Alzheimer," ucap Michael kepada Suara.com, Senin (21/09/2020).
Keluarga diharapkan bisa mempersiapkan diri dengan hal yang akan dihadapi dengan peran sebagai caregivers atau pengasuh. Keluarga juga bisa bergabung bersama komunitas peduli Alzheimer yang ada di lingkungan sekitar.
Kenyamanan dan keamanan di dalam rumah turut menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Orang dengan demensia (ODD) di rumah dianjurkan harus tetap dilibatkan dengan berbagai aktivitas, namun sesuai kemampuannya.
"Untuk aktivitas sehari-hari, setiap sudut rumah dan peralatan rumah juga perlu diberi tanda dengan warna terang. Lalu keluarga juga harus membuat jadwal rutin untuk seluruh aktivitas seperti makan, mandi, hingga mengganti pakaian untuk si penderita Alzheimer,” kata dia.
Tak hanya itu, keluarga juga dapat mengajak ODD untuk mengenang hal-hal lampau atau bernostalgia dengan melihat foto-foto lamanya. Lalu melakukan berbagai terapi, seperti terapi musik, terapi teknik validasi dan teknik distraksi.
Baca Juga: Deteksi Demensia Alzheimer Bisa Dari Usia Muda, Begini Caranya
"Kunci terakhir untuk merawat penderita Alzheimer itu harus sabar, ikhlas, dan memberikan kasih sayang selama merawatnya, karena itu bisa membuat penderita merasa nyaman, dan tenang serta dapat mendekatkan secara emosional," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia