Suara.com - Zat alami flavonoid yang umumnya terdapat pada buah dan sayuran terkait dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan. Makanan kaya flavonoid antara lain seperti pir, apel, buah beri, bawang, dan minuman nabati seperti teh hijau dan anggur hingga cokelat hitam.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menemukan konsumsi jangka panjang makanan ini dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer dan demensia yang lebih rendah.
Studi ini memberi gambaran tentang bagaimana asupan makanan dari waktu ke waktu dapat dikaitkan dengan penurunan kognitif seseorang, karena peneliti melihat asupan flavonoid responden selama bertahun-tahun sebelum diagnosis demensia.
"Dengan tidak adanya obat efektif yang saat ini tersedia untuk pengobatan penyakit Alzheimer, mencegah penyakit melalui pola makan yang sehat merupakan pertimbangan penting," kata penulis senior Dr. Paul Jacques, seorang ahli epidemiologi nutrisi di Pusat Penelitian Nutrisi Manusia Jean Mayer USDA tentang Penuaan dan Sekolah Ilmu Gizi dan Kebijakan Friedman di Universitas Tufts, dikutip dari Sci-news.
Penelitian ini melibatkan 2.800 orang (usia rata-rata - 59,1 tahun, 52% perempuan) dan meneliti hubungan jangka panjang antara konsumsi makanan kaya flavonoid dan risiko penyakit Alzheimer serta demensia terkait.
Para penulis menggunakan data dari Framingham Heart Study (FHS), studi kohort jangka panjang yang dirancang untuk mengeksplorasi faktor risiko penyakit kardiovaskular pada penduduk kota Framingham, Massachusetts.
Untuk mengukur asupan flavonoid jangka panjang, mereka menggunakan kuesioner diet, yang diisi pada pemeriksaan medis kira-kira setiap empat tahun oleh peserta FHS.
Para peneliti mengkategorikan flavonoid menjadi enam jenis dan menciptakan empat tingkat asupan berdasarkan persentil, yakni kurang dari atau sama dengan persentil ke-15, persentil ke-15 hingga ke-30, persentil ke-30-ke-60, dan persentil yang lebih besar dari ke-60.
Para ilmuwan kemudian membandingkan jenis dan tingkat asupan flavonoid dengan diagnosis baru penyakit Alzheimer dan demensia terkait di kemudian hari. Hasilnya ditemukan bahwa.
Baca Juga: Hari Alzheimer Sedunia, Ketahui Bedanya dengan Demensia dan Pikun
1. Rendahnya asupan flavonol (apel, pir dan teh) dikaitkan dengan risiko dua kali lipat terkena penyakit Alzheimer dan demensia terkait.
2. Rendahnya asupan antosianin (blueberry, stroberi, dan anggur merah) dikaitkan dengan risiko empat kali lipat terkena penyakit Alzheimer dan demensia terkait.
3. Rendahnya asupan polimer flavonoid (apel, pir, dan teh) dikaitkan dengan risiko dua kali lipat terkena penyakit Alzheimer dan demensia terkait.
"Teh, khususnya teh hijau, dan buah beri adalah sumber flavonoid yang baik," kata penulis pertama Dr. Esra Shishtar, juga dari Pusat Penelitian Nutrisi Manusia Jean Mayer USDA tentang Penuaan dan Sekolah Ilmu Gizi dan Kebijakan Friedman di Universitas Tufts.
Melihat hasil studi, peneliti menyimpulkan bahwa orang yang paling diuntungkan dari mengonsumsi lebih banyak flavonoid adalah orang-orang dengan tingkat asupan terendah namun konsisten.
"Secangkir teh sehari atau beberapa buah beri dua atau tiga kali seminggu sudah cukup," tambah Shistar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif