“Beberapa anak akan bekerja lebih baik ketika Anda dekat, tetapi tidak membayangi. Anak lain akan bekerja lebih baik ketika ia dibebaskan. Apa yang berhasil untuk anak Anda adalah hal yang benar untuk dilakukan," sarannya.
5. Izinkan mereka bergerak
“Anak-anak (dan orang dewasa) harus bergerak saat berada di depan kamera atau komputer!” kata Allen.
Mungkin anak Anda terlalu takut untuk bergerak di depan layar. Tapi, Anda bisa membuat semacam sinyal rahasia yang artinya memperbolehkan anak untuk bergerak saat ia sedang belajar. Saat sinyal itu dimainkan, anak bisa berdiri dan meregangkan tubuh atau berjalan-jalan selama beberapa detik. Setelah itu, ia akan kembali fokus di depan layar.
6. Bicaralah dengan guru anak Anda
Ya, para guru sekarang sedang berusaha mencoba mencari tahu cara menjalani hidup di 'normal baru ini. Tetapi membantu mereka mengenal anak Anda - dan memperkuat gagasan bahwa Anda akan benar-benar menangani pembelajaran jarak jauh sebagai sebuah tim - dapat sangat membantu dalam memastikan pembelajaran online.
“Buka jalur komunikasi itu sehingga Anda semua dapat memahami cara belajar baru ini bersama-sama,” kata Allen.
Beri tahu guru anak Anda sejak dini jika ada yang tidak berfungsi. Dan beri tahu mereka jika ada sesuatu. Juga, bersabarlah.
7. Jangan mencoba mendisiplinkan anak Anda
Mungkin sulit untuk melihat anak Anda berjuang dengan pembelajaran online. Kita semua ingin ini berhasil. Tapi jangan mendisiplinkan anak Anda jika mereka kesulitan.
“Hindari memberikan konsekuensi langsung saat anak tidak memperhatikan. Terutama di awal pengalaman ini, kami tidak ingin anak-anak kami mengasosiasikan hal-hal negatif dengan perilaku yang diinginkan," kata Wessling.
Daripada memarahi dan mencoba mendisiplinkan, akan lebih baik jika Anda memberi pujian pada perilaku mereka yang baik. Hal ini jauh lebih berhasil mendorong mereka ke arah ekspektasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Diperpanjang, Tak Ada Belajar Tatap Muka di Palembang Hingga Akhir Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern