Suara.com - Kemampuan gerak manusia dibedakan menjadi dua, yakni gerak kasar dan halus. Mana yang harus didahulukan dalam perkembangan anak?
Dokter spesialis anak dr. Catharine Mayung Sp.A menjelaskan Bayi membutuhkan proses untuk bisa melakukan kedua jenis gerakan tersebut.
Dikatakannya, aktivitas seperti duduk dan berdiri termasuk dalam gerak kasar.
"Kemampuan gerak kasar itu menggunakan otot besar. Fungsinya untuk berganti posisi atau tempat. Misalnya, dari tiduran menjadi duduk lalu berdiri dan jalan. Atau mungkin berguling," jelas Mayung dalam siaran langsung Instagram bersama Ayah&Bunda, Senin (21/9/2020).
Sedangkan gerakan halus lebih menggunakan otot kecil, lanjutnya. Biasanya digunakan untum aktivitas yang membutuhkan koordinasi antar organ tubuh. Misalnya menulis, menggambar, atau menyusun puzzle.
Menurut Mayung, kedua kemampun gerak itu harus berkembang secata bersamaan. Hanya saja disesuaikan dengan kelompok usia anak.
"Jadi setiap usia punya tugas perkembangannya masing-masing," ucap Mayung.
"Contoh mudah, bayi baru lahir tahunya nangis. Kita letakan telentang aja, belum bisa tengkurap sendiri cuma bisa lihat langit-langit. Seiring usia 3 bulan sudah bisa miring-miring, berat badan bertambah, massa otot juga bertambah. Ia mulai ada rasa untuk berguling. Dan banyak eksplor," tambahnya.
Ia menyampai bahwa ketepatan waktu setiap anak dalam kemampuan bergerak bisa berbeda. Hanya saja arah perkembangannya yang pasti akan sama.
Baca Juga: Anak Sulit Konsentrasi Saat Belajar Online, Simak 7 Kiat Berikut
Mayung menyampaikan, perkembangan herak pasti terjadi dari atas, kepala dan leher, hingga kaki.
"Makanya bayi hal pertama bisa dilakukan biasanya mengangkat kepala karena lehernya sudah kuat. Nanti lama-lama kemampuannya terus bertambah hingga bisa berjalan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Keberatan Sarwendah Ajak Anak Live Malam-Malam, Dibandingkan dengan Putra Raffi Ahmad
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
Kapan Usia Ideal Anak Belajar Calistung? Cek 3 Tanda Motorik dan Psikologis Ini Dulu
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda