Suara.com - Sakit punggung biasanya menjadi kondisi yang tak perlu dikhawatirkan. Sebagian besar kasus sakit punggung juga termasuk kategori non-spesifik yang artinya tidak ada penyebab jelas.
Orang bisa mengalami sakit punggung akibat aktivitas fisik berat atau posisi duduk salah. Tapi, sakit punggung juga bisa dikaitkan dengan kondisi serius meskipun jarang terjadi.
Menurut Cancer Reasearch UK dilansir dari Express, sakit punggung bisa dikaitkan dengan sejumlah kanker, salah satunya kanker pankreas.
Kanker pankreas biasanya dimulai pada jaringan pankeras, yakni organ di dalam perut yang terletak di belakang bawah perut. Sakit punggung yang terkait dengan kanker pankreas biasanya terasa sakit di bagian tengah dan terjadi terus-menerus.
Selain itu, rasa sakit punggung akibat kanker pankreas biasanya berawal dari area perut dan menyebar ke bagian belakang.
"Rasa sakitnya lebih buruk ketika Anda berbaring dan lebih baik jika Anda duduk. Kondisi ini juga bisa lebih buruk setelah makan," jelas Cancer Research UK.
Menurut Kanker Pankreas Inggris, rasa sakit terkait dengan kanker pankreas adalah hal yang biasanya terjadi, yakni sekitar 70 persen kasus mengalaminya.
"Nyeri bisa terjadi akibat kanker memengaruhi saraf atau organ di dekat pankreas. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh tumor yang menyebabkan penyumbatan di perut atau duodenum (bagian atas usus kecil)," jelasnya.
Sedangkan menurut NHS, penyebab serius sakit punggung lainnya, antara lain:
Baca Juga: Ruam Kulit Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19, Kenali 7 Jenisnya!
- Patah tulang bagian tulang belakang yang infeksi
- Sindrom cauda equina (di mana saraf di punggung bawah menjadi sangat tertekan)
- Multiple myeloma (sejenis kanker sumsum tulang)
"Jika Anda menemui dokter umum dengan keluhan nyeri punggung, maka mereka akan membantu mencari tanda-tandanya," jelasnya.
Dalam kebanyakan kasus, sakit punggung biasanya hilang sendiri atau bisa diatasi dengan mengubah sejumlah gaya hidup.
Salah satu pengobatan efektif sakit punggung kronis adalah olahraga teratur. Karena, olahraga teratur membantu menjaga kesehatan otot, tulang, persendian dan jaringan ikat lainnya.
Dokter biasanya juga akan merekomendasikan obat antiinflamasi non steroid (NSAID) yang dijual bebas, seperti ibuprofen. Obat ini bisa membantu meredakan sakit punggung dan membantu tubuh tetap aktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif