Suara.com - Hari Jantung Dunia (World Heart Day/WHD) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 September, dengan tujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap penyakit jantung, serta bagaimana pencegahan dan dampaknya secara global.
Yayasan Jantung Indonesia (YJI) sebagai lembaga nirlaba yang fokus kepada peningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, selalu mengingatkan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. YJI sejak awal berdiri (1974) sudah mengedepankan program kuratif, yakni membantu operasi jantung bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera penderita penyakit jantung bawaan yang patut diperhatikan di Indonesia.
Di Indonesia, serangan jantung menjadi penyebab utama kematian terbesar yang dapat menimpa siapa saja. Kabar buruknya, perempuan lebih berisiko terkena penyakit tersebut.
Dr. Siska S Danny, Sp.JPK(K) bersama tim YJI melakukan riset terkait penderita penyakit jantung dan dilakukannnya tindakan operasi. Dalam kurun waktu 1974-2019 tahun, YJI mencatat telah melakukan operasi terhadap 1.828 pasien di Indonesia.
“Dari hasil riset, DKI Jakarta terbanyak mencapai 595 orang atau 32,5 persen, disusul Jawa Barat 335 orang atau 18,3 persen, dan Kaltim 154 orang atau 8,4 persen,” ujar dr. Siska dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (29/09/2020).
Sedangkan, jika melihat dari karakteristik pasien, dari total 1.828 pasien, sejumlah 1019 orang atau 55,7 persen adalah perempuan, sedangkan sisanya sebanyak 809 orang atau 44,3 persen adalah pria. Untuk rentang usia, jumlah terbanyak adalah rentang usia 0 – 6 tahun.
Dalam diagnosis pasien, sebanyak 1.003 orang mengalami penyakit jantung valvular, 1.227 orang mengalami penyakit jantung bawaan, sementara, 72 orang sisanya memilki jenis penyakit jantung lainnya (TAVB, PPM, Angina Pectoris/CAD, arteritis atau peradangan, takayama, myxoma, LV, dan sinkop).
“Saat ini kemajuan tatalaksana penyakit jantung bawaan di Indonesia membaik. Pasien penyakit jantung bawaan mulai bisa ditangani, dengan menggunakan prosedur intervensi non bedah yang tentunya berkaitan dengan lama rawat dan waktu pulih lebih singkat untuk pasien,” jelasnya.
Namun, kata dia, sampai sekarang hal yang masih harus dilakukan di Indonesia adalah pemerataan distribusi bantuan pasien di luar pulau Jawa, dengan mempersiapkan database baku dari pasien yang dibantu dan melakukan analisa data tahunan.
Baca Juga: Seks yang Sehat Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Serangan Jantung
Sementara itu, Duta Yayasan Jantung Indonesia, Mikha Tambayong, mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar penyakit jantung melalui berbagai platform termasuk sosial media. "Sekarang kita perlu lebih aware buat memperhatikan kesehatan dan pola hidup sehat, antara lain rutin olahraga, menjaga berat badan ideal, tidak begadang, dan tidak merokok,” pungkasnya dalam konferensi virtual Yayasan Jantung Indonesia, belum lama ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek