Suara.com - Ketika Anda mengira telah terpapar virus corona Covid-19, apa yang sebenarnya harus dilakukan terlebih dahulu? Langsung menjalani tes atau karantina?
Dilansir Forbes, ternyata hal pertama yang harus dilakukan adalah karantina mandiri, walau di antara masa ini Anda dapat melakukan tes Covid-19.
Sebab, dua hari setelah paparan Anda bisa saja mulai mengembangkan Covid-19, dan ini, dapat menyebarkan virus lebih cepat.
Karantina mandiri berlangsung minimal 14 hari atau dua minggu setelah dugaan paparan. Hal yang harus diingat selama masa ini adalah bahwa gejala Covid-19 yang muncul bisa jadi tidak biasa.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencantumkan beberapa gejala, seperti demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, hilangnya rasa atau bau, hidung tersumbat, mual atau muntah, dan diare.
Namun, CDC mengatakan daftar ini tidak mencakup semua kemungkinan gejala. Terlebih, masih ada kemungkinan Anda termasuk dalam golongan orang tanpa gejala (OTG).
Lalu, kapan harus tes Covid-19?
Anda dapat melakukannya dalam masa karantina mandiri tersebut. Rata-rata orang yang terinfeksi mengalami gejala lima hingga enam hari setelah terpapar.
Jadi, Anda kemungkinan masih bisa mendapatkan hasil tes negatif pada satu atau dua hari setelah paparan. Itulah sebabnya pakar kesehatan merekomendasikan Anda untuk menunggu, setidaknya lima hari.
Baca Juga: Alat Tes Covid-19 Cepat Seharga Rp74 Ribu akan Dipasok ke Seluruh Dunia
Kemudian, saat hasil tes keluar, dan ternyata negatif, ANda harus tetap karantina mandiri 14 hari penuh. Tes negatif tidak berarti Anda bebas dari virus corona.
Tes diagnostik melibatkan pengambilan sampel dari area nasofaring dan orofaring. Dalam bahasa umum, ini adalah tes swab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan