Suara.com - Kelompok konservasionis Shark Allies mengklaim bahwa proses pembuatan vaksin virus Corona berdampak buruk pada pelestarian hiu.
Menyadur Mirror, Senin (28/9/2020), kelompok pecinta lingkungan itu memperikrakan setengah juta hiu akan dibunuh demi mendapatkan zat yang dibutuhkan untuk pembuatan vaksin.
Squalene, minyak alami yang dibuat di hati hiu, digunakan sebagai obat dan juga digunakan sebagai adjuvan untuk meningkatkan efektivitas vaksin.
Zat tersebut juga dihunakan dalam uji coba pembuatan vaksin virus Corona yang terus berlangsung diberbagai belahan dunia.
Jika vaksin virus Corona yang mengandung squalene segera diproduksi di seluruh dunia, Shark Allies memperkirakan 250 ribu hiu perlu disembelih untuk menyediakan satu dosis bagi setiap orang.
Angka itu berlipat ganda dan menjadi lebih mengerikan jika orang membutuhkan dua suntikan, bukan satu untuk memvaksinasi penuh Covid-19.
Stefanie Brendl, pendiri dan direktur eksekutif Shark Allies, mengatakan bahwa pihaknya tak mencoba untuk menghalang-halangi pembuatan vaksin Covid-19.
Namun, membuat sesuatu dari hewan liar disebutnya bukan cara melestarikan alam secara berkelanjutan. Apalagi, hiu selaku predator puncak, tidak berkembang biak dalam jumlah besar pertahunnya.
"Kami tidak mencoba memperlambat atau menghalangi produksi vaksin," kata Brendl di Facebook.
Baca Juga: Duh, 150 Ribu Ikan Hiu Terancam Dibantai Demi Pembuatan Vaksin Covid-19
“Kami hanya meminta agar pengujian squalene non-hewani dilakukan bersamaan dengan squalene hiu sehingga bisa segera diganti."
"Dengan miliaran dosis yang dibutuhkan per tahun, selama beberapa dekade mendatang, sangat penting bagi kita untuk tidak bergantung pada sumber daya hewan liar," tambahnya.
Data yang mereka jabarkan disebut Brendl harus jadi gambaran bahwa pembuatan vaksin virus Corona memiliki dampak mengerikan bagi spesies hiu.
"Ini dapat merugikan spesies hiu yang diburu untuk diambil minyaknya, dan ini bukan rantai pasokan yang dapat diandalkan," tegasnya.
Grup tersebut telah menyiapkan petisi online bernama 'Berhenti Menggunakan Hiu dalam Vaksin COVID-19 - Gunakan Opsi Berkelanjutan yang Ada'.
Target tanda tangan mereka adalah mendapat 10.000 tanda tangan di mana saat ini mereka sudah mencapai 9.500.
Berita Terkait
-
Pembuatan Vaksin Covid-19 Ternyata Mengancam Keberlangsungan Hidup Ikan Hiu
-
Jokowi: Perencanaan Suntik Vaksin Covid-19 Mesti Matang dalam 2 Pekan
-
DPR Dorong Distribusi Vaksin Covid-19 Secara Proporsional
-
Hiu Pun Terancam Dibantai, Dibedah dan Diambil Hatinya Demi Vaksin Covid-19
-
Demi Kembangkan Vaksin, Para Ilmuwan Minta Relawan Disuntik Virus Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis