Suara.com - Menurut Federasi Jantung Dunia, penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pemicunya pun bisa sangat beragam, seperti merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga polusi udara.
Oleh karena itu, dalam rangka peringati Hari Jantung Sedunia, berikut Suara.com rangkum beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain:
Makan sehat
Melansir dari DNA India, pola makan sehat menjadi salah satu hal yang berpengaruh pada risiko pengembangan penyakit jantung. Beberapa pola makan yang tidak disarankan adalah mengonsumsi makanan olahan, gemar menyantap junk food atau makanan cepat saji hingga makananan berlemak jenuh.
Sementara makanan yang disarankan adalah biji-bijian serta makanan kaya protein seperti ayam, telur, daging, lentil. Anda juga perlu memilih minyak sehat dan konsumsi berbagai asupan produk susu.
Manajemen stres
Melansir dari Insider, stres kronis atau stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memicu risiko serangan jantung.
Stres juga dapat meningkatkan detak jantung, serta memicu perliaku tidak sehat. Peristiwa yang terasa seperti serangan jantung yaitu sindrom patah hati atau kardiomiopati takutsubo. Ini juga dikenal sebagai kardiomiopati akibat stres.
Oleh karena itu, di masa pandemi ini Anda perlu mengelola stres dengan berbagai kegiatan positif dan tetap terhubung dengan orang-orang tersayang.
Baca Juga: Waspada, Diabetes dan Hipertensi Bisa Sebabkan Gagal Jantung!
Lakukan aktivitas fisik
Berolahraga setidaknya selama 45 menit dalam sehari atau hanya sekadar banyak jalan bisa membantu menjaga kesehatan jantung.
Pola Tidur
Dilansir dari Science Daily, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam meningkatkan peluang penyakit kardiovaskular hingga 54 persen. Sementara orang yang tidur lebih dari delapan jam akan meningkatkan 39 persen risiko kardiovasakular.
Dengan begitu, maka Anda disarankan untuk tidak tidur terlalu lama atau terlalu sebentar. Para peneliti mengatakan bahwa pola tidur seimbang berdurasi antara 6-8 jam setiap malam.
Lakukan skrining rutin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional