Suara.com - Sempat menjadi negara Timur Tengah teraman dari pandemi COVID-19, Yordania justru tengah bersiap melakukan lockdown total. Kenapa?
Dilansir ANTARA, Yordania pada Rabu (30/9) memperingatkan bahwa karantina wilayah (lockdown) penuh, yang berpotensi menghancurkan ekonominya yang rentan, terpaksa diterapkan kembali setelah mencatat 1.767 kasus baru COVID-19, jumlah harian tertinggi sejak kemunculan wabah itu.
Jumlah keseluruhan negeri itu atas infeksi yang terkonfirmasi saat ini mencapai 11.816 dengan 61 kematian sejak kasus pertama muncul pada awal Maret, Menteri Kesehatan Saad Jaber mengatakan dalam satu pernyataan.
Yordania, yang memiliki beberapa dari jumlah infeksi terendah di kawasan dalam beberapa bulan pertama persebaran pandemi, mengalami peningkatan jumlah harian yang mengkhawatirkan bulan ini.
Para pejabat kesehatan mengatakan negeri itu sekarang menghadapi satu persebaran komunitas.
Pemerintah bisa terpaksa memberlakukan karantina wilayah penuh yang akan melumpuhkan aktivitas harian dan menangguhkan bisnis bila lonjakan kasus yang membahayakan sulit diatasi otoritas kesehatan, juru bicara pemerintah Amjad Adailah mengatakan.
"Ini masalah yang tak seorang pun inginkan," katanya merujuk pada kasus-kasus harian yang berlipat dalam pekann ini.
Pemerintah juga meningkatkan hukuman penjara hingga satu tahun bagi siapa pun yang menyelenggarakan pernikahan, pesta, penguburan atau kumpul-kumpul bersama lebih dari 20 orang yang hadir, dalam langkah-langkah mutakhir untuk menerapkan pengamanan kesehatan.
Penutupan dua pekan sekolah-sekolah diperluas untuk lebih dari dua juta murid, yang belum lama memulai lagi bersekolah pada awal September setelah libur lima bulan.
Baca Juga: Kalbe Farma Jual Obat untuk Pasien Corona Rp 3 Juta per Dosis
Masjid-masjid dan tempat-tempat kerja, betapapun, akan diizinkan bukan kembali pada Kamis, berbarengan dengan restoran-restoran, tapi dengan pengamanan kesehatan yang jauh lebih ketat.
Pemerintah khawatir karantina wilayah penuh akan memberikan pukulan menghancurkan pada perekonomian yang bergantung pada bantuan, yang diramal menyusut enam persen tahun ini, kemerosotan pertama dalam beberapa dasawarsa.
Yordania juga menghadapi pengangguran, kemiskinan yang makin parah, dan kemungkinan keresahan warga di masa datang.
Para pejabat mengatakan mereka akan memaksakan pada Kamis karantina kamp Baqaa di pinggiran ibu kota, salah satu dari kamp-kamp pengungsi Palestina di Timur Tengah.
Kamp itu menampung lebih dari 200.000 orang, namun mencatat banyak infeksi.
Berita Terkait
-
Gaji Hussein Ammouta Jauh Lebih Murah dari Patrick Kluivert, Bisa Dilirik Timnas Indonesia?
-
Rekam Jejak Hussein Ammouta, Pelatih Finalis Piala Asia 2023 yang Dirumorkan ke Timnas Indonesia
-
Daftar 28 Negara yang Sudah Dipastikan Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada 3 Debutan
-
3 Negara Debutan yang Ukir Sejarah Lolos ke Piala Dunia 2026, Dua dari Benua Asia
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru