Suara.com - Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB serta karantina wilayah di tengah pandemi Covid-19 membuat banyak anak merasa bosan.
Akibatnya, tak sedikit dari orangtua membebaskan mereka untuk bermain dengan gadget atau gawai sepuasnya berjam-jam.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Anak dan Remaja Ayoe Sutomo, M.Psi mengatakan, hal tersebut sangat tak dianjurkan. Kata Sutomo, banyak dampak negatif yang akan didapat anak. Ia juga lebih menyarankan pembatasan pemberian gawai pada anak.
"Jangan sampai anak menggunakan gawai selama berjam-jama atau bahkan sampai setengah hari,” ujar Ayoe Sutomo dalam acara talkshow yang diadakan Orami Parenting secara live streaming, Minggu (4/10/2020).
Dia mengatakan, waktu bermain gawai yang ideal untuk anak berumur di atas empat tahun adalah tidak boleh lebih dari satu jam. "Penggunaan gadget jangan berlebihan juga, satu jam-an untuk anak berumur lima tahun," jelasnya.
Orangtua juga diminta untuk pintar mengatur waktu antara pekerjaan dan menemani anak di rumah. Salah satunya dengan membuat kegiatan belajar atau bermain secara langsung.
Perlu diingat juga, anak-anak harus memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. "Anak masih membutuhkan waktu untuk tidur siang yang cukup, karena itu juga penting buat menghabiskan waktu di rumah," kata Ayoe Sutomo.
Ketimbang memberi gawai, lebih baik mengajak anak untuk melakukan hal positif. Berikut beberapa cara untuk orangtua mendidik anak di rumah selama pandemi:
1. Memberi contoh
Dalam mendidik anak, orangtua juga perlu memberikan contoh yang baik. Sangat disarankan bagi orangtua untuk meminimalisir memegang gawai di rumah depan anaknya.
Baca Juga: Hari Guru Sedunia, Ini Potret Unik Perjuangan Guru di Masa Pandemi
2. Beri kesempatan anak bermain dan bereksplorasi
Bermain bisa menjadi media untuk anak agar melupakan gawai. Untuk itu, sediakan berbagai macam mainan untuk mereka. Selain itu, beri anak kesempatan untuk bereksplorasi dengan melakukan banyak permainan bersama orangtua.
3. Biasakan membaca buku
Menyediakan waktu khusus untuk membacakan buku bisa melatih imajinasi dan mengembangkan minat anak. Dan meski anak belum bisa membaca, maka orangtua bisa selalu ada untuk mereka.
4. Jangan memaksa
Mulailah memerhatikan apa yang disukai anak, dan jika sudah mengetahui, mulailah mengasahnya sejak dini. Dengan begitu, gawai akan ditinggalkan serta kemampuan dan kreativitasnya akan terasah dengan baik.
Namun jika anak belum menunjukkan minat ke lain hal, tidak perlu terlalu memaksa. Apalagi semua butuh proses dan waktu. Hal yang bisa dilakukan orangtua adalah terus mengajak anak bermain dan yang terpenting, anak melakukannya dengan senang dan antusias.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan