Suara.com - Selama ini kamu mungkin pernah melihat adegan seorang yang terkena serangan jantung setelah berhubungan seks
Tapi ternyata itu memang bisa terjadi di kehidupan nyata. Bahkan penelitian menemukan hubungan antara keduanya.
Berhubungan seks adalah bentuk olahraga ringan hingga sedang dengan semua keuntungan kekebalan dan metabolisme yang diperlukan, tetapi ini adalah olahraga unik dengan manfaatnya sendiri.
Aktivitas seksual yang sering, terutama dalam hubungan dengan pasangan tetap, telah dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, tekanan darah rendah, pereda nyeri, dan banyak lagi. Demikian seperti dilansir dari Mediacal Daily.
Sering berhubungan seks juga dikaitkan dengan penurunan penyakit kardiovaskular. Ini menunjukkan bahwa aktivitas seksual dapat membantu mencegah serangan jantung.
Ketika ditanya tentang manfaat kardiovaskular dari seks, Kristin Mark, PhD, direktur Lab Promosi Kesehatan Seksual Universitas Kentucky, mengatakan bahwa Orang yang memiliki kehidupan seks yang sehat mungkin memiliki gaya hidup sehat secara keseluruhan. Seks membantu mengatur hormon seperti estrogen dan testosteron, yang memengaruhi semua jenis sistem dalam tubuh, termasuk jantung. "
Lalu bagaimana dengan serangan jantung setelah berhubungan seks?Satu konsensus umum ialah bahwa selama jantung Anda tidak lemah secara abnormal dan Anda telah menyelesaikan rehabilitasi yang diperlukan, risikonya minimal dan manfaatnya mungkin signifikan.
Michael Blaha, MD, direktur penelitian klinis di Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Johns Hopkins Ciccarone, mengatakan kepada majalah Hopkins Medicine, “Selama dokter Anda mengizinkan Anda dan Anda tidak mengalami gejala apa pun, itu OK untuk kembali ke aktivitas normal Anda. … [F] atau orang dengan jantung yang stabil, manfaat jangka panjang dari aktivitas fisik secara teratur - termasuk seks - jauh lebih besar daripada risikonya. "
Data mendukung saran ini. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh European Society of Cardiology dan mencakup lebih dari 65 pasien di delapan pusat medis Israel, aktivitas seksual yang sering dalam beberapa bulan pertama setelah serangan jantung dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih lama.
Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Perbaikan terjadi terlepas dari seberapa sering orang telah berhubungan seks sebelum serangan jantung mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan