Suara.com - Seorang ilmuwan Inggris memperingatkan bahwa virus corona Covid-19 bisa bertahan selamanya dan membuat seseorang terinfeksi berulang kali.
Profesor Graeme Ackland, seorang akademisi di Universitas Edinburgh, memeringatkan virus corona Covid-19 bisa menjadi mengerikan jika para penyintas tidak terlindungi dari penyakit ini di masa depan.
Kabar mengenai kekebalan virus corona Covid-19 masih menjadi misteri karena patogen SARS-CoV-2 ini termasuk masih baru dan sedang dipelajari para ilmuwan.
Tapi, para ahli terkemuka percaya penyakit itu akan lebih ringan jika para penyintas terinfeksi kembali. Karena, kemungkinan mereka memiliki tingkat perlindungan tertentu.
Sebelumnya dilansir dari Daily Mail, ilmuwan papan atas mengatakan virus corona Covid-19 hanya akan bertahan beberapa dekade, seperti infeksi serupa virus corona dan penyakit musiman.
Para ilmuwan baru mengetahui lamanya orang kebal dari virus corona dengan beberapa penelitian menunjukkan antibodi, protein yang dibuat oleh sistem kekebalan untuk melawan penyakit yang berkurang dalam beberapa bulan.
Jika kekebalan itu menurun, maka kondisi itu bisa menghancurkan harapan terbentuknya kekebalan populasi yang menjadi cara alami memusnahkan virus corona.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang akan lebih terlindungi jika mereka terinfeksi kembali dan menderita bentuk penyakit yang jauh lebih ringan.
Jika orang yang selamat tidak terlindungi dari virus corona parah untuk kedua kalinya. Maka penguncian atau isolasi mandiri kembali diperlukan sampai para ahli menemukan vaksin.
Baca Juga: Pasien Corona Harus Jujur, Psikolog: Itu Sama dengan Setengah Pengobatan
Sayangnya, penelitian oleh Profesor Ackland justru menemukan penguncian yang ketat tidak akan membantu mengurangi kematian dalam jangka panjang. Cara itu justru bisa meningkatkan kasusnya.
Penguncian ketat, terutama membatasi aktivitas kaum muda bisa memperpanjang pandemi virus corona dan menyebabkan ratusan ribu kematian berlebih selama 2 tahun ke depan.
Alternatifnya, semua orang hanya perlu melindungi orang tua dan orang yang rentan terhadap virus corona Covid-19. Tapi, strategi ini memang bergantung pada kekebalan kelompok yang belum terbukti.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antibodi seseorang akan menurun 3 atau 4 bulan setelah infeksi virus corona pertama. Sehingga beberapa orang mungkin tidak akan pernah mengembangkan antibodi sama sekali. Jadi jumlah kasus virus corona ini akan terus menjadi misteri.
Di sisi lain, sebuah studi terhadap monyet menemukan bahwa mereka tidak bisa terinfeksi virus corona kedua kalinya setelah pulih. Hal ini membuat para ilmuwan percaya bahwa kondisinya sama seperti manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG