Suara.com - Waktu untuk diri sendiri atau juga yang dikenal dengan istilah me time tidak hanya dibutuhkan orang dewasa tapi juga anak-anak.
Lantas di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, orangtua dan anak banyak menghabiskan waktu bersama. Sayangnya, banyak orangtua yang terlalu 'saklek' hingga kesulitan memahami kebutuhan anak.
Psikolog Keluarga, Ayank Irma mengingatkan agar orangtua bisa lebih fleksibel demi menghindari jadi pribadi orangtua yang toksik.
Hubungan toksik, atau dalam bahasa Indonesia secara harafiah dapat berarti hubungan beracun, bisa membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi tidak sehat.
"Fleksibilitas penting untuk anak, jadi kalau tidak tahu harus ngapain, itu merangsang kreativitas, bahwa oh iya ada (kegiatan) A, ada B dan C," ujar Irma dalam diskusi The Asian Parent, beberapa waktu lalu.
Fleksibilitas ini berlaku saat orangtua menetapkan jadwal kegiatan anak. Orangtua disarankan untuk melihat situasi dan kondisi apabila tidak mungkinkan jadwal terpenuhi.
"Harus fleksibel, menyesuaikan juga dengan kondisi anak, kalau anak kondisi sakit lemah gak usah memaksakan anak mengikuti jadwal yang dibuat," terang Irma.
Sementara itu, pembuatan jadwal kegiatan anak juga sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Jangan sampai, kata Irma, Anda menjadi orangtua yang kaku, presisi atau sangat terjadwal.
Bukan untuk mengekang anak, keberadaan jadwal harian anak seharusnya digunakan untuk membantu mereka mengelola diri, karena banyak anak yang masih tidak pahan akan melakukan apa di hari tersebut.
Baca Juga: Bikin Tak Nyaman, Kenali Tanda-Tanda Toxic Relationship
"Jadwal itu membantu anak memprediksi jadi lebih stabil kegiatannya, karena habis belajar makan siang, sholat, habis itu main," kata Irma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG