Suara.com - Hubungan sosial itu baik untuk keluarga, pertemanan, hingga hubungan romantis karena nyatanya memiliki keterkaitan terhadap kesehatan.
Telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa hubungan yang memuaskan memengaruhi kebahagiaan, kesehatan, dan kehidupan seseorang.
Melansir dari Express, Harvard Medical School mengutip satu studi yang meneliti data pada 309.000 orang. Penelitian tersebut menyatakan bahwa kurangnya hubungan yang kuat meningkatkan risiko kematian dini akibat semua penyebab penyakit sebesar 50 persen.
Hubungan yang memuaskan dilaporkan mengurangi tingkat stres yang berbahaya pada arteri koroner, fungsi usus, regulasi insulin, dan sistem kekebalan.
Sayangnya tidak semua hubungan berjalan sehat, misalnya mereka yang perkawinannya kurang memuaskan. Menurut penelitian, masalah perkawinan juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu menurut Express, memiliki hubungan yang sehat dan memuaskan adalah salah satu cara menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dalam hal ini, berikut enam tips menjaga hubungan sehat seperti yang dilansir dari Psychology Today, antara lain:
1. Melakukan Aktivitas Bersama
Untuk membangun ikatan yang sehat, Anda memerlukan waktu panjang. Oleh karena itu, berbagi aktivitas dan rencana bersama disebut dapat menumbuhkan ikatan hubungan yang lebih kuat.
2. Saling Terima dan Menghornati
Baca Juga: Survey: Pegawai Perempuan Lebih Rentan Alami Masalah Mental Selama Pandemi
Menurut Psychology Today, menerima apapun yang ada pada pasangan dan tetap saling menghormati bisa membantu membangun hubungan yang sehat dan kuat.
Anda juga disarankan untuk berbicara secara positif tentang satu sama lain dalam situasi sosial apapun dan menghormati preferensi satu sama lain.
3. Memenuhi Kebutuhan Dasar
Kebutuhan dasar termasuk persahabatan, kasih sayang, dan dukungan emosional memiliki pengaruh penting dalam hubungan. Namun, untuk memenuhi kebutuhan dasar masing-masing maka kedunya harus berbagi tentang apa yang mereka butuhkan.
4. Interaksi Positif
Penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan paling memuaskan ketika ada lebih banyak interaksi positif daripada interaksi negatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG