Suara.com - Para ahli mengatakan vaksin flu musim dingin bisa menjadi "senjata baru" untuk melawan dan melindungi orang dari virus corona Covid-19 yang mematikan.
Sebuah penelitian baru menunjukkan vaksin flu bisa meningkatkan sistem kekebalan untuk menghancurkan virus corona Covid-19, sehingga berpotensi untuk mengurangi kematian akibat virus tersebut lebih dari sepertiga.
Penelitian Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi flu dan virus corona selama gelombang pertama, antara Januari dan April 2020 lebih berisiko mengalami kondisi parah dan meninggal dunia.
Studi PHE dilansir dari The Sun, menyatakan bahwa kemungkinan kematian pasien virus corona menjadi dua kali lipat jika mereka terkena flu pada waktu bersamaan.
Temuan tersebut mendorong 3 tenaga medis senior di Inggris, Dr Yvonne Doyle, Profesor Jonathan Van-Tam dan Dr Nikita Kanani untuk mendesak semua orang memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi flu.
Vaksin flu gratis sekarang ini ditawarkan kepada 30 juta orang Inggris sebagai bagian dari program vaksinasi NHS terbesar sepanjang sejarah.
Namun, vaksin itu dilaporkan telah habis di seluruh Inggris yang memicu kekhawatiran para lansia. Sedangkan, Royal College of General Practitioners (RCGP) mengatakan penting bagi mereka yang paling rentan terhadap flu untuk divaksinasi pada akhir November 2020.
"Menekan flu membantu memerangi virus corona Covid-19 dengan mengurangi jumlah orang dengan gejala mirip virus corona Covid-19 yang perlu diisolasi dan diuji dengan mengurangi keparahan penyakit tersebut," jelas Dan Greg Clark, ketua komite sains Commons.
The World Economic Forum telah mengatakan bahwa influenza dan virus corona Covid-19 adalah penyakit yang mudah menyebar, terutama melalui jalur pernapasan.
Baca Juga: Doni Monardo: Nyaris Tak Ada Lagi Tempat Aman dari Ancaman Covid-19
Saat cuaca dingin, orang-orang akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan yang membuat ancaman penularan kedua virus akan meningkat.
Tapi, dua penelitian besar terhadap 100 ribu orang di Italia dan Brasil berhasil menemukan bahwa peningkatan jumlah suntikan flu menyebabkan penurunan signifikan pada pasien yang membutuhkan perawatan intensif meskipun ada pandemi virus corona.
Saat kurang dari 30 persen pasien divaksin flu, angka kematian akibat virus corona sekitar 150 per 100 ribu orang. Setelah 70 persen pasien divaksin, jumlah kematiannya pun menurun kurang dari 10 per 100 ribu orang.
Berdasarkan temuan itu, para peneliti di Universitas Milan di Italia dan Universitas Sao Paulo di Brasil, mendesak semua pemerintah melakukan program vaksinasi flu untuk melindungi masyarakat selama pandemi.
Berita Terkait
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
-
CEK FAKTA: Satpol PP Bakal Paksa Warga Ikut Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Benarkah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan