Suara.com - Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak cukup memproduksi hormon insulin atau tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.
Tanpa cukup hormon ini, tubuh berjuang mengubah gula dalam darah menjadi energi yang bisa digunakan. Karena itu, penderita diabetes perlu mewaspadai gejalanya.
Diabetes tipe 2 ini bis amenjadi penyakit turunan atau gaya hidup yang buruk. Tapi, Anda bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan melakukan beberapa perubahan makanan harian untuk mengelola kadar gula darah.
Menurut ahli gizi Natures Aid Jenny Logan. menambahkan kayu manis ke minuman panas di pagi hari bisa membantu pasien diabetes mengontrol kadar gula darahnya yang tinggi.
Kayu manis membantu insulin untuk menyediakan energi yang cukup bagi sel-sel tubuh. Cukup 3 gram kayu manis setiap hari telah diklaim bisa menstabilkan kadar gula darah.
"Kayu manis adalah bahan makanan yang cukup umum dan bisa membantu mendukung kadar glukosa darah yang sehat," kata Logan dikutip dari Express.
Tapi, Anda harus konsultasi dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam makanan, terutama jika Anda sedang menjalani perawatan yang diberikan oleh dokter.
Logan mengatakan ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kayu manis bisa membantu mendukung insulin dan kadar glukosa darah sehat. Tapi, dosis kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini bervariasi antara satu hingga tiga gram per hari.
"Jika seseorang ingin menambahkan kayu manis ke dalam makanan mereka dengan gula darah yang sehat, tidak ada gunanya melakukan dalam bentuk gulungan kayu manis," tuturnya.
Baca Juga: Peneliti Israel Temukan Obat Penyakit Gaucher Bisa Lawan Virus Corona
Konon, kayu manis bisa ditambahkan ke dalam minuman panas atau dikonsumsi sebagai suplemen makanan yang praktis.
Ahli diet telah mengklaim, pasien diabetes bisa menurunkan kadar gula darahnya sebanyak 29 persen dengan dengan berpuasa dan menambahkan banyak kayu manis dalam makanan.
Selain mengontrol kadar gula darah, kayu manis juga bisa membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Adapun gejala diabetes yang perlu diwaspadai adalah luka yang lama sembuh, rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil dari biasanya.
Berita Terkait
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Usia 20-an Kena Diabetes? Cek Kebiasaanmu Sekarang Juga!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak