Suara.com - Laju penambahan kasus Covid-19 di dunia masih fluktuatif. Beberapa negara mengalami tren penurunan jumlah infeksi harian, namun ada pula yang masih bergerak naik. Update Covid-19 global dikutip dari situs worldometers.info, pada Senin (19/10) infeksi virus corona bertambah 337.845 orang, membuat totalnya menjadi 40.635.291 kasus di seluruh dunia.
Kasus baru paling banyak terjadi di Amerika Serikat tercatat 57.318 infeksi. Dikutip dari CNN, disebutkan bahwa hanya ada dua negara bagian yang mengalami tren penurunan penularan infeksi, yakni Hawai dan Vermont.
Sementara 27 negara bagian menunjukan tren naik dan 21 di antaranya stabil. Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak dengan lebih dari 8,4 juta orang terinfeksi virus corona, di antaranya 225.222 jiwa dinyatakan meninggal, dan lebih dari 5,5 orang telah berhasil sembuh.
Dilaporkan sejak pekan kemarin, kasus Covid-19 juga tengah melonjak di beberapa negara Eropa, seiring mulai datangnya musim dingin. Termasuk Rusia yang menjadi negara dengan jumlah infeksi terbantak di Eropa.
Negara itu mengalami rekor baru penambahan kasus dengan jumlah 15.982 orang dalam 24 jam kemarin. Namun Pemerintah Ibukota Moskow tidak betencana kembali lakukan pembatasan secara ketat. Total kasus di Rusia saat ini telah mencapai lebih dari 1,4 juta orang.
Dari total seluruh kasus Covid-19 di dunia yang telah mencapai lebih dari 40,6 juta orang, 60 persen infeksi hanya tersebar di enam negara. Keenamnya tercatat memiliki jumlah kasus telah lebih dari 1 juta infeksi.
Dikutip dari worldometers.info, berikut enam negara dengan jumlah infeksi virus corona lebih dari satu juta orang:
- Amerika Serikat 8.456.644 kasus; meninggal 225.222 jiwa; sembuh 5.503.251 orang
- India 7.594.736 kasus; meninggal 115.236 jiwa; sembuh 6.730.617 orang
- Brasil 5.251.127 kasus; meninggal 154.226 jiwa; sembuh 4.681.659 orang
- Rusia 1.415.316 kasus; meninggal 24.366 jiwa; sembuh 1.075.904 jiwa
- Spanyol 1.015.795 kasus; meninggal 33.992 jiwa
- Argentina 1.002.662 kasus; meninggal 26.761 jiwa; sembuh 803.965 orang
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja