Suara.com - Anjasmara mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh dan cedera tulang belakang setelah melawan penjambret yang menyerangnya.
Anjasmara bercerita kala itu sedang bersepeda di jalan Sudirman. Lalu, ada penjambret yang hendak mengambil handphone-nya.
"Gue pukul aja, kayaknya pas gue mukul kayaknya dia kena, terus gue melintir gitu," kata Anjasmara di video unggahan anaknya.
Anjasmara pun langsung berusaha memukul penjambretnya hingga terjatuh dari sepeda karena kehilangan keseimbangan. Akibatnya, ia mengalami cedera tulang belakang yang diatasi dengan terapi kiropraktik.
Terapi kiropraktik adalah prosedur di mana spesialis terlatih menggunakan tangan atau alat kecil untuk memberikan kekuatan yang terkontrol ke sendi tulang belakang.
Tujuan dari prosedur ini juga dikenal sebagai manipulasi tulang belakang untuk meningkatkan gerakan tulang belakang dan fungsi fisik tubuh. Sehingga tubuh bisa menyembuhkan cedera secara alami tanpa obat atau operasi.
Terapi kiropraktik ini sering dianggap sebagai alternatif penyembuhan nyeri pada otot, sendi, tulang dan jaringan ikat. Kiropraktik juga termasuk metode untuk memulihkan mobilitas sendi karena cedera jaringan setelah peristiwa traumatis.
Bahkan semua orang dari segala usia bisa menjalani terapi kiropraktik. Biasanya dilansir dari hellosehat, orang paruh baya memilih kiropraktik untuk menghilangkan rasa sakit.
Sedangkan, orang yang lebih muda melakukan terapi ini untuk membantu rentang gerak, keseimbangan, koordinasi dan mencegah degenerasi sendi.
Baca Juga: Peneliti Sebut Masker dan Jaga Jarak Tak Cukup untuk Cegah Virus Corona
Pada anak-anak, kiropraktik adalah cara yang baik untuk merangsang otak dan perkembangan sistem saraf di tahun awal pertumbuhan.
Meski begitu, bukan berarti terapi kiropraktik ini bisa dilakukan oleh semua orang dengan segala kondisi. Manipulasi manual ini tidak cocok untuk penderita osteoporosis, kompresi sumsum tulang belakang, artritis inflamasi, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau punya riwayat kanker.
Anda yang menjalani terapi kiropraktik bisa menggabungkannya dengan olahraga untuk membantu memperbaiki pencernaan, sirkulasi yang lebih baik dan membuat otot-otot berada dalam pola tepat, membantu memulihkan dan mempertahankan mobilitas.
Berita Terkait
-
Balasan Tak Terduga Rio Dewanto Usai Dian Nitami Ngaku Fans Berat: Nenek Pengin Saya Jadi Anjasmara
-
Jelang Berusia Setengah Abad, Ini 5 Kiat Awet Muda Anjasmara: Simpel tapi Jitu!
-
Jadi Pelakor, Akting Carissa Perusset di Film Guna-Guna Istri Muda Bikin Penasaran
-
Diminta Maia Estianty Tidak Poligami, Anjasmara Beri Reaksi Tak Terduga
-
5 Potret Anak Artis jadi Atlet Berprestasi, Ada yang Raih Emas di PON 2024
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana