Suara.com - Studi ulasan terbaru menunjukkan bahwa orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG) virus corona Covid-19 dapat menularkan penyakit selama tak lebih dari 10 hari.
Melansir Times of India, ulasan tersebut diterbitkan dalam jurnal Infection Control and Hospital Epidemiology.
Sebuah tinjauan terhadap studi oleh para peneliti di Oregon Health and Science University (OHSU) dan Oregon State University menunjukkan bahwa orang pada umumnya dapat menyebarkan virus untuk waktu yang lama. Mereka yang sakit parah akibat Covid-19 dapat menularkan penyakit selama 20 hari.
"Deteksi RNA virus mungkin tidak berkorelasi dengan infektivitas karena data kultur virus yang tersedia menunjukkan durasi yang lebih pendek pada penularan virus," menurut para penulis.
"Data tambahan diperlukan untuk menentukan durasi penyebaran virus yang dapat hidup dan implikasinya terhadap risiko penularan," imbuhnya.
Menurut Monica Sikka, MD, asisten profesor kedokteran (penyakit menular) di Sekolah Kedokteran OHSU, para peneliti dalam studi ini memutuskan untuk melakukan tinjauan demi mendapatkan lebih banyak informasi tentang penularan dan menginformasikan praktik pengendalian infeksi.
"Meskipun orang dapat menularkan virus untuk jangka waktu yang lama, penelitian yang kami ulas ini menunjukkan bahwa virus hidup yang dapat memprediksi penularan hanya terdeteksi hingga sembilan hari pada orang yang memiliki gejala ringan atau tak bergejala," kata Sikka.
Pada studi ini para peneliti mengidentifikasi 77 studi di seluruh dunia, termasuk 59 yang telah ditinjau sejawat.
Baca Juga: Survei: Mayoritas Guru Belum Mau Sekolah Dibuka Saat Pandemi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar