Suara.com - Polio adalah penyakit yang sangat menular dan berbahaya, yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 1 dari 200 orang yang terinfeksi menghadapi risiko kelumpuhan permanen. Oleh karena itu, pemberantasan polio dinilai penting dalam skala global. Hal tersebutlah yang pada akhirnya membuat Hari Polio Sedunia diperingati pada 24 Oktober setiap tahunnya.
Ini merupakan peristiwa penting yang dirayakan untuk meningkatkan kesadaran akan vaksinasi polio dan pemberantasan polio. Tapi, bagaimana sejarah di balik penetapan Hari Polio Sedunia ini? Faktanya, bisa Anda simak di bawah ini, seperti dilansir dari laman Parenting First Cry.
1. Sejarah Hari Polio Sedunia
Hari Polio Sedunia didirikan oleh Rotary International untuk memperingati kelahiran Jonas Salk, peneliti medis yang memimpin tim pertama untuk mengembangkan vaksin polio. Hari Polio Sedunia telah dirayakan selama lebih dari satu dekade sekarang.
Sang peneliti mengembangkan vaksin poliovirus yang tidak aktif yang mulai digunakan pada tahun 1955. Setelah itu barulah Albert Sabin mengembangkan vaksin polio oral yang mulai digunakan pada tahun 1961.
2. Kasus Polio di Seluruh Dunia
Pembentukan Global Polio Eradication Initiative (GPEI) terjadi pada tahun 1988, diluncurkan oleh Rotary International dan WHO, ketika terdapat hampir 3,5 juta kasus polio di seluruh dunia.
Sampai saat ini, beberapa kawasan seperti Amerika, Eropa, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat telah dinyatakan bebas polio. Namun, negara-negara seperti Pakistan dan Afghanistan masih memiliki kejadian langka penyakit ini.
Oleh karena itu, Hari Polio Sedunia adalah saat yang tepat untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya penyakit ini, dan kebutuhan besar untuk memvaksinasi bayi sesuai jadwal, untuk benar-benar memberantas virus.
3. Mengapa Hari Polio Sedunia Dirayakan?
Pada hari ini, organisasi di seluruh dunia, seperti Rotary International, WHO, dan sebagainya, merayakan individu dan organisasi yang terlibat dalam perang global melawan polio dan upaya mereka untuk sepenuhnya memberantas virus.
Perayaan ini juga berupaya menyebarkan kesadaran kepada semua orang, tentang pentingnya penanggulangan virus dan potensi wabah apa pun, serta melakukan upaya penggalangan dana untuk mencapai tujuan ini.
Baca Juga: Akhirnya, Benua Afrika Dinyatakan Bebas dari Wabah Polio
4. Bagaimana Hari Polio Sedunia Dirayakan di Seluruh Dunia?
Pada hari ini, di seluruh dunia, organisasi global seperti Rotary International dan organisasi serupa lainnya mengadakan beberapa acara dan penggalangan dana, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang polio. Berbagai jenis acara bisa diadakan dengan bermacam-macam cara, mulai dari reli dan jalan-jalan hingga mengorganisir kompetisi di sekolah dan klub. Ini juga menunjukkan bahwa dalam perjuangan global untuk memberantas polio, tidak ada anggota yang terlalu kecil untuk berkontribusi!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?