Suara.com - Tekanan darah tinggi adalah kondisi yang bisa memicu sejumlah masalah kesehatan kronis, termasuk stroke dan serangan jantung. Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi, yang memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah dan organ vital.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan tidak cukup berolahraga. Salah satu cara termudah untuk melindungi diri dari hipertensi adalah dengan minum jus buah bit.
Menurut ahli gizi Natures Aid, Jenny Logan, minum jus buah bit secara teratur bisa membantu menurunkan tekanan darah atau hipertensi.
Karena, buah bit kaya kandungan nitrat yang diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat mambantu pembuluh darah untuk rileks dan melindungi diri dari penyempitan.
Pembuluh darah yang terus-menerus menyempit bisa meningkatkan tekanan darah. Kemudian bisa menyebabkan hipertensi.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa jus buah bit bisa membantu dalam mendukung tekanan darah yang sehat," kata Logan dikutip dari Express.
Para peneliti pada tahun 2014 memberi sukarelawan 250ml jus buah bit per hari dan mencatat bahwa buah itu mampu mengontrol tekanan darah tinggi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan nitrat alami pada buah bit, yang bisa diubah tubuh menjadi oksida nitrat. Efek oksida nitrat adalah melemaskan pembuluh darah yang bisa membantu mendukung tekanan darah sehat.
Sementara itu, Anda juga bisa menurunkan tekanan darah dengan mengurangi jumlah kentang dalam makanan. Para ilmuwan mengungkapkan makan kentang panggang bisa meningkatkan risiko hipertensi hingga 11 persen.
Baca Juga: Ilmuwan Oxford Buat Alat Tes Virus Corona Canggih, Hasilnya Hanya 5 Menit!
Kentang yang diolah menjadi keripik adalah makanan terburuk untuk tekanan darah tinggi. Jadi, makan keripik berlebihan bisa meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi hingga 17 persen.
Tekanan darah tinggi juga disebut sebagai the silent killer, karena gejalanya hanya cenderung muncul dengan sendirinya.
Adapun gejala tekanan darah tinggi termasuk jantung berdebar-debar, menemukan darah dalam urine dan sakit kepala parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA