Suara.com - Perempuan pada umumnya akan mengalami kenaikan berat badan 12 hingga 18 kilogram selama kehamilan. Pertambahan berat badan ini bervariasi dan tidak sama pada setiap perempuan. Meski normal, namun pertambahan berat badan ini kerap jadi masalah jika angkanya tak kembali normal setelah melahirkan.
Nah, bagi Anda yang ingin kembali langsing, coba 5 cara menurunkan berat badan berikut ini, yang bisa dilakukan setelah melahirkan, seperti diwartakan Boldsky, Rabu (28/10/2020).
1. Tetapkan target yang realistis
Menurunkan berat badan pascakehamilan tetap membutuhkan waktu. Tetapkan target berdasarkan kemampuan diri sendiri, dan jangan tergoda dengan iming-iming body goals ala artis yang hanya membuat Anda patah hati.
Penurunan berat badan yang aman umumnya berada di kisaran 500 hingga 700 gram per minggu. Di tiga bulan pertama, memang penurunan berat badan tidak mudah terlihat, bahkan berat badan malah bertambah. Tapi ini karena badan ibu sedang menyesuaikan diri dengan rutinitas dan pola makan baru.
2. Jangan sampai kelaparan
Setelah melahirkan, seorang ibu tetap membutuhkan asupan nutrisi yang baik. Ibu yang sedang menyusui setidaknya membutuhkan 250 hingga 500 kalori tambahan sehari. Sehingga untuk menurunkan berat badan, pastikan kalori berasal dari sumber makanan seimbang dan variasi.
Dalam program pemerintah Indonesia, Isi Piringku di dalamnya harus berisi karbohidrat, protein, serat, mineral, vitamin dan zinc. Adapun camilan idealnya adalah segelas susu, buah-buahan, atau dua butir telur rebus. Kurangi asupan gula dan lemak berlebih. Lemak tetap dibutuhkan tapi sumbernya bisa diganti yang berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian, susu, telur.
3. Atur jadwal makan
Jadwal bukan sekedar makan, tapi direncanakan apa makanan yang akan dikonsumsi dalam sehari. Jangan lupa untuk memasukkan makanan yang mengandung serat dan protein.
Camilan juga tetap diperlukan meskipun sedang berdiet, sehingga 2 hingga 3 jenis camilan perlu disiapkan sehari sebelumnya. Cara ini akan membantu Anda terhindar dari makan makanan manis sebagai camilan. Salah satu kudapan yang bisa jadi pilihan seperti buah-buahan, susu, kacang, buah kering seperti kurma, ataupun plum.
4. Lakukan aktivitas fisik
Seberapa cepat Anda bisa berolahraga ditentukan dari jenis persalinan yang Anda jalani. Rata-rata para ibu baru bisa berolahraga setelah beberapa minggu setelah melahirkan. Tidak perlu olahraga yang berat, jenis olahraga bisa dimulai dengan berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah. Setelah kondisi tubuh kembali normal, olahraga beban adalah metode terbaik untuk kembali menguatkan otot panggul dan mengencangkan perut.
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan setelah 50 Tahun Minimalisir Risiko Kanker Payudara
5. Cukup tidur
Cara ini mungkin jadi tantangan terberat bagi ibu yang baru melahirkan, karena bayi bisa menangis dan tidak nyaman saat di malam hari, yang akhirnya membuat ibu harus bangun di malam hari.
Untuk mengatasi ini, mintalah bantuan keluarga, termasuk juga suami untuk bergantian bangun di malam hari. Untuk mengatasi kurang tidur, usahakan para ibu tidur bersama dengan bayi di siang hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA