Suara.com - Anda pasti pernah mendengar nasihat tentang makan sebelum tidur dapat menyebabkan berat badan bertambah. Apakah benar nasihat tersebut?
Sebenarnya hal ini masih kontroversial, karena ada juga ahli yang mengatakan makan sebelum tidur akan baik-baik saja, bahkan, dapat meningkatkan kualitas tidur.
Jika mengikuti 'kebijakan' terdahulu, penambahan berat badan terjadi karena metabolisme melambat saat tidur, menyebabkan kalori yang tidak tercerna disimpan sebagai lemak.
Namun, dilansir Healthline, meski banyak orang percaya dengan hal tersebut, kenyataannya tingkat metabolisme basal malam hari rata-rata sama seperti pada siang hari karena tubuh masih membutuhkan banyak energi saat tidur.
Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan sebelum tidur dapat menimbulkan kebiasaan tidak sehat, yang berakhir pada penambahan berat badan.
Orang yang makan sebelum tidur lebih cenderung mengalami kenaikan berat badan karena camilan yang dikonsumsi adalah makanan tambahan, yang artinya mengonsumsi kalori ekstra.
Tidak hanya itu, sore hari adalah waktu paling lapar, membuatnya semakin mungkin menambah asupan kalori melebihi kalori harian.
Ditambah kebanyakan orang melakukannya sambil menonton TV, yang membuat kebiasaan ini mengarah kepada penambahan berat badan.
Beberapa orang kelaparan sebelum tidur karena mereka tidak makan cukup di siang harinya.
Baca Juga: Kim Jong Un Kelebihan Berat Badan, Korea Utara Keluarkan Larangan Merokok
Lambat laun ini akan membentuk sebuah siklus. Di mana seseorang akan makan sebelum tidur, bangun dengan rasa kenyang sehingga tidak akan cukup makan keesokan harinya, dan akan kelaparan pada jam-jam sebelum tidur.
Siklus ini, yang dapat dengan mudah menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan, menegaskan betapa pentingnya makan cukup di siang hari.
Jadi, penambahan berat badan akibat makan sebelum tidur bukan disebabkan oleh metabolisme berkurang sehingga mengubah kalori menjadi lemak, tetapi karena kebiasaan tidak sehat makan berlebihan atau asupan kalori ekstra menjelang tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?