Suara.com - Penangguhan uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Brasil disebut ilmuwan tidak akan memengaruhi hasil penelitian.
Dilansir ANTARA, Kepala lembaga riset biomedis Butantan, Dimas Covas, mengatakan penelitian tetap berlanjut.
Diketahui, uji klinis dihentikan pada Senin malam setelah adanya kematian seorang partisipan, yang didaftarkan di Sao Paulo sebagai bunuh diri.
Keputusan badan regulator, Anvisa, untuk menghentikan uji klinis tersebut, satu dari tiga riset uji tahap akhir berskala besar Sinovac, dikritik penyelenggara pengujian.
Mereka berpendapat bahwa langkah tersebut mengejutkan dan tidak perlu menghentikan riset tersebut sebab kematian itu tidak terkait dengan vaksin.
Pada Rabu Anvisa mengatakan uji klinis dilanjutkan.
Covas mengatakan kepada wartawan bahwa kepercayaan Butantan pada Anvisa tidak surut dengan insiden tersebut, meski ia menyebutkan hubungan antar keduanya perlu ditingkatkan.
"Kami masih memiliki banyak pengajuan di Anvisa dan hubungan ini musti dipererat," kata Covas.
"Kami tidak bisa berkomunikasi dengan Anvisa melalui siaran pers. Kami berharap akan ada transparansi penuh di kedua pihak," tambahnya, merujuk pada cara Butantan mengetahui keputusan penangguhan uji klinis.
Baca Juga: Pakar Sebut Vaksin Sinovac 90 Persen Efektif Untuk Atasi Covid-19
Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang merupakan kritikus lama China dan tanpa dasar menolak vaksin Sinovac, memuji penangguhan tersebut sebagai kemenangan pribadi.
Namun, Bolsonaro pada Rabu menegaskan bahwa pemerintahannya akan membeli vaksin apa pun yang disetujui Anvisa dan Kementerian Kesehatan, yang akhirnya bakal mencakup vaksin buatan Sinovac. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sama-sama Pelatih Baru di 2025, Statistik Carlo Ancelotti dan Patrick Kluivert Bak Langit dan Bumi
-
Terbongkar! Carlo Ancelotti Digaji Bukan dari Uang Pemerintah Brasil
-
Pelatih Brasil Kasihan dengan Rizky Ridho, Kualitas Eropa Main di Liga Indonesia
-
Dari Istana ke Penjara: Kisah Tragis Mantan Presiden Brasil yang Terjerat Hukum
-
Gara-gara Brasil, Timnas Indonesia Dapat Angin Segar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut