Suara.com - Mayjen TNI DR. dr. Tugas Ratmono, Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran menyampaikan adanya peningkatan jumlah hunian di tower 6 dan 7 melalui konferensi pers virtual dari RSD Wisma Atlet Kamyoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
Tugas Ratmono mengungkapkan jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet mengalami peningkatan sebanyak 21 persen setelah libur panjang sekitar seminggu terakhir.
"Jumlah pasien Wisma Atlet tower 6 dan 7 sekarang 53,8 persen. Jika dibandingkan sebelum musim liburan seminggu ini, huniannya hanya 32 persen. Jadi, ini mengalami peningkatan sekitar 21 persen," kata Tugas Ratmono.
Tugas Ratmono beranggapan jumlah hunian yang hanya 32 persen sebelum liburan seminggu terakhir termasuk nilai terendah sepanjang pandemi virus corona di Indonesia.
Meski begitu, peningkatan jumlah pasien wisma sebanyak 21 persen sekarang ini tidak setinggi bila dibandingkan pada 25 hingga 27 September 2020 lalu. Karena, jumlah hunian pada akhir September lalu mencapai 90 persen.
"Saat ini kita melihat peningkatan setelah libur panjang dalam kurun waktu seminggu. Kita melihat ada penambahan mencapai 21 persen," ujarnya.
Selain itu, Tugas Ratmono juga menyampaikan jumlah orang yang isolasi mandiri di Wisma Atlet juga mengalami kenaikan sebanyak 10 persen setelah musim liburan seminggu terakhir.
"Jumlah orang yang isolasi mandiri di Wisma Atlet sebelum libur panjang itu hanya 17 persen angka terendahnya. Sekarang jumlahnya meningkat 10 persen menjadi 27 persen," ujarnya.
Tapi, peningkatan jumlah orang yang isolasi mandiri ini tetap tidak setinggi jumlahnya pada akhir September lalu yang mencapai antara 80-90 persen.
Baca Juga: Ajun Perwira Akui Jennifer Jill Hiperseks, Bagaimana Cirinya?
"Jadi saya kira peningkatan jumlah hunian dan orang yang isolasi mandiri setelah libur panjang ini tak setinggi ketika kasus akhir September," jelasnya.
Pihaknya pun berharap penambahan jumlah hunian di Wisma Atlet ini tidak akan setinggi pada September lalu. Tugas Ratmono berharap semua orang tetap berupaya menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Sehingga peningkatan jumlah orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 setelah libur panjang ini bisa dikendalikan dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental