Suara.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Dr.dr Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc, menyebut bahwa masih banyak masyarakat yang meragukan vaksin Covid-19. Jumlahnya pun cukup banyak, yaitu sekitar 30%. Apa alasannya?
Alasan terbesar keraguan ini adalah karena kurangnya informasi yang benar terkait perkembangan vaksin Covid-19. Tentu saja hal ini sangat disayangkan, karena menurutnya, untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal, standarnya adalah 70% dari jumlah penduduk suatu negara harus dilakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Mudah-mudahan nanti yang belum tahu kapan vaksinnya datang, masyarakat bisa menerimanya.dan mencari informasi yang baik dan hindari membaca informasi yang belum terbukti kebenarannya,” katanya ketika berbicara pada forum dialog dengan tema ‘Keamanan Vaksin dan Menjawab Mitos dengan Fakta, Senin (16/11/2020).
Rachiana juga menegaskan, vaksin yang diberikan kepada masyarakat ini sedang memasuki tahap ketiga. Prosedurnya pun terbilang ketat, karena perlu mendapatkan izin dari Badan POM dan juga Majelis Ulama Indonesia terkait dengan kehalalannya.
“Diharapkan masyarakat bisa menerimanya dengan baik. Sehingga kita bisa mencapai 70% herd immunity minimal. Sehingga yang tidak bisa divaksin pun bisa terlindungi. Itu yang kita inginkan,” ucap dia.
Dia juga menerangkan pemberian vaksin ini akan diperuntukan pada orang sehat di usia 18-59 tahun. Dirinya memberi alasan mengapa lansia dan anak-anak dib awah usia 18 tahun belum diperkenankan diberi vaksin, yaitu karena mereka terbilang lamban respon imunnya.
“Tidak pada anak-anak dan tidak pada wanita hamil. Kemudian vaksin ini juga ditujukan kepada garda terdepan karena untuk mencegah mereka tertular Covid-19 dari pasiennya, itu semua didahulukan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?