Suara.com - Kanker mulut juga dikenal sebagai kanker oral yang bisa berkembang di permukaan lidah, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, bibir atau gusi.
Saat ini belum ada obat yang bisa mengatasi kanker mulut. Tapi, diagnosis dini kanker mulut bisa membantu memastikan proses pengobatan yang lebih efektif.
Sebanyak 90 persen diagnosis kanker mulut terkait dengan gaya hidup dan faktor risiko. Faktor risiko terbesar yang terbukti berperan dalam tertular penyakit, antara lain:
1. Merokok
Tembakau mengubah air liur menjadi campuran berbahaya yang bisa merusak sel-sel di mulut dan mengubahnya menjadi kanker.
2. Alkohol
Peminum berat dan perokok berisiko 30 kali lebih tinggi menderita kanker mulut, karena alkohol membantu menyerap tembakau ke dalam mulut.
3. Diet
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat bisa mengurangi risiko kanker mulut. Tentu saja sebaliknya pola diet yang buruk dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Baca Juga: Belajar dari Ricky Yacobi, Ini Cara Cegah Serangan Jantung saat Olahraga
4. Human Papilloma Virus (HPV)
Penyakit ini adalah virus yang ditularkan secara seksual dan berkaitan dengan kanker mulut.
Menurut Anna Middleton, ahli kebersihan gigi dan pendiri London Hygienist, banyak kasus kanker mulut yang berkaitan dengan pilihan gaya hidup.
Penyakit ini bisa muncul di beberapa tempat,bibir, lidah, gusi, amandel, dalam pipi, langit-langit dan dasar mulut yang akan mengganggu kehidupan seseorang.
"Kondisi ini bisa memengaruhi pernapasan, makan, minum dan berbicara yang bisa menyebabkan kekurangan nutrisi, depresi, harga diri rendah dan isolasi sosial," kata Anna Middleton dikutip dari Express.
Cara terbaik mengatasi kanker mulut melalui intervensi dini. Jika kanker mulut terdeteksi lebih awal, maka pengobatannya akan lebih efektif dan peluang sembuh masih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek