Suara.com - Meski tak memiliki berat badan berlebih, seringkali seseorang mengeluhkan ukuran tubuhnya di area tertentu yang terlalu besar, seperti area paha dan lengan atas. Dan tak sedikit yang berusaha mengecilkannya lewat diet dan olahraga. Namun sayangnya, kita sebenarnya tidak bisa menentukan bagian tubuh tertentu yang ingin dikecilkan terlebih dahulu.
"Ini adalah suatu istilah fat spot reduction atau anggapan kita bisa memilih mengecilkan badan area mana. Ini sudah dibantah dengan berbagai jurnal ilmiah," kata dr. Andhika Raspati Sp. KO., dalam webinat beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa lemak memang termasuk sumber energi, sama seperti glukosa. Namun lemak baru akan digunakan saat tubuh memerlukan atau kekurangan kadar glukosa.
"Kalau tubuh merasa perlu untuk membakar lemak, maka dia akan memakai sumber hormonal. Akan membuat suatu respon yang sifatnya menyeluruh. Jadi nggak bisa lokal disatu tempat," jelasnya.
Dokter Andhika mencontohkan, jika seseorang melakukan latihan fisik pada tangan, maka bisa meningkatkan massa otot di tangan sehingga terlihat lebih kencang. Tetapi belum tentu membakar lemaknya.
"Tapi bicara mengecilkan lemaknya, dibakar untuk dijadikan energi itu hormonal. Memang sifatnya sistemik. Suka-suka badannya, nggak bisa diatur. Kita nggak bisa milih," ujarnya.
Selain itu, dokter Andhika menegaskan bahwa berkeringat bukan indikator lemak sudah terbakar. Produksi keringat justru menjadi cara tubuh untuk melepaskan panas. Orang yang melakukan latihan fisik dengan intensitas tinggi di tempat dingin belum tentu banyak berkeringat.
"Kalau olahraga patokannya keringat, nggak tepat. Karena tergantung dari suhu udara, kelembapan udara, pakaian yang dipakai. Kalau mau turunkan lemak itu mengejar defisit kalori. Agar lemak dipakai sebagai energi," ucap Andhika.
Itu sebabnya, olahraga menggunakan jaket dengan tujuan memperoleh banyak keringat, dinilai dr. Andhika juga kurang tepat. Sebab, hal itu justru berisiko membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Saat menimbang berat badan bisa saja turun, tetapi sesungguhnya yang hilang bukan kadar lemak melainkan cairan dalam tubuh.
Baca Juga: Dokter Sebut Sit Up Bukan Cara Terbaik untuk Kecilkan Perut, Kenapa?
"Nggak mungkin lemak secepat itu hilangnya. Jadi olahraga nggak perlu pakai jaket karena pengen turun berat badan, padahal yang turun itu cairan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar