Suara.com - Olahraga sit up seringkali dilakukan banyak orang dengan tujuan menghilangkan perut buncit. Padahal menurut dokter, sit up ternyata tidak sepenuhnya efektif.
Dokter spesialis olahraga dr. Andhika Raspati Sp.KO., menjelaskan bahwa olahraga kardio dengan intensitas tinggi justru lebih efektif untuk mengatasi perut buncit.
"Kalau lakukan sit up yang dikerjakan ototnya bukan lemaknya. Jadi sebenarnya kalau mau kurangi lemak visceral itu gak harus dengan sit up tapi kejar kardio high intensity," kata dokter Andhika dalam webinar 'Myth dan Fact about Nutrition and Sport', Minggu (22/11/2020).
Lemak visceral merupakan lemak yang terdapat pada area perut. Dokter Andhika menjelaskan, lemak visceral memang lebih banyak menumpuk di sekitar organ pencernaan. Hal itu yang menyebabkan perut buncit.
"Lemak visceral harus waspadai karena secara risiko kesehatan, dia lebih berhubungan dengan berbagai penyakit seperti diabet, jantung," tambahnya.
Oleh sebab itu untuk mengurangi kadar lemak visceral, dokter Andhika menyarankan lakuka olahraga kardio dengan intensitas tinggi.
Namun, ia menegaskan, olahraga intensitas tinggi bukan berarti harus dengan gerakan fisik cepat sepanjang latihan.
"Gak sepanjang latihan harus ngos-ngosan terus. Mislanya 30 detik sprint diikuti 3 menit lari santai. Nanti sprint lagi 30 detik teruk lari santai, jadi ganti-ganti. Itu high intensity. Ternyata latihan seperti itu efektif sekali untuk kurangi lemak di perut," tuturnya.
Sementara sit up lebih tepat untuk penguatan otot perut, lanjutnya. Sehingga pembakaran lemak tidak optimal.
Baca Juga: Bukan karena Lemak, Ketahui 4 Jenis Perut Buncit dan Penyebabnya!
Berita Terkait
-
Tren Baru Gaya Hidup Urban: Olahraga Santai Penuh Warna, Dorong Kebersamaan
-
Diproduksi Studio Baru, Ace of the Diamond Act II S2 Siap Tayang April 2026
-
Dua Emas dari Kolam Renang! Donovan Yusuf dan Masniari Wolf Angkat Perolehan Medali Indonesia
-
Kenapa Kaki Kram Saat Lari dan Bagaimana Mengatasinya? Ini Kata Dokter Tirta
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana