Suara.com - Pemerintah Rusia mengklaim vaksin virus corona Covid-19 Sputnik V-nya memiliki tingkat efektivitas 95 persen. Vaksin itu juga disebut memiliki harga yang lebih murah, dan lebih mudah disimpan dibandingkan beberapa kandidat lainnya.
Vaksin Sputnik V ini juga telah memasuki uji klinis fase III yang melibatkan 40.000 sukarelawan. Hasil uji coba sementara sekali lagi mengkonfirmasi kemanjuran tinggi vaksin Sputnik V tersebut.
Selama uji klinis, keamanan vaksin terus dipantau oleh Komite Pemantau Independen yang terdiri dari ilmuwan Rusia terkemuka.
Untuk pengumpulan, kontrol kualitas, dan pemrosesan data dilakukan sesuai dengan standar GCP ICH dan melibatkan partisipasi aktif dari Departemen Kesehatan Moskow dan Crocus Medical, organisasi penelitian kontrak (CRO).
Menteri Kesehatan Federasi Rusia, Mikhail Murashko, Menteri Kesehatan Federasi Rusia, mengatakan data yang menunjukkan kemanjuran tinggi dari vaksin Sputnik V memberi harapan bahwa mereka akan segera mendapatkan vaksin dalam memerangi virus corona.
Sementara, Kementerian Kesehatan Rusia, Pusat Penelitian Gamaleya yang dikelola negara, dan Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment/RDIF) menyampaikan dalam pernyataan, bahwa vaksin itu mencatat efektivitas yang lebih tinggi setelah analisis berikutnya.
Artinya tidak ada efek samping berlebih meskipun beberapa relawan alami demam, kelelahan, dan sakit kepala.
Direktur Gamaleya Center, Alexander Gintsburg, menerangkan bahwa analisis efikasi dari Sputnik V telah menunjukkan kemanjurannya sejak uji klinis fase pertama dan kedua.
“Kami berharap tingkat kemanjuran terus jadi lebih tinggi berdasarkan data beberapa hari ke depan, Dan, kami memiliki alasan kuat percaya bahwa hasilnya akan melebihi harapan awal kami,” ujar Gintsburg dalam pernyataannya pada siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: Peneliti Sebut Tak Ada Efek Samping Vaksin Corona dari Turki
Sementara, Wakil Direktur Gamaleya Center, Denis Logunov, menambahkan bahwa tingkat kemanjuran vaksin yang tinggi merupakan indikasi penting bahwa respons kekebalan yang stabil terhadap infeksi Covid-19.
“Kami berharap hasil sementara berikutnya akan menunjukkan sifat positif Sputnik V, membawa kami lebih dekat ke penyelesaian studi dan awal vaksinasi massal sesama warga negara kami,” jelas dia.
CEO Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, mengapresiasi terhadap kemajuan pengembangan Sputnik V ini. Menurutnya, Gamaleya Center telah mengembangkan salah satu vaksin paling efisien melawan virus corona di dunia.
“Keunikan dari vaksin Rusia terletak pada penggunaan dua vektor adenoviral manusia yang berbeda yang memungkinkan respon imun yang lebih kuat dan jangka panjang dibandingkan dengan vaksin yang menggunakan satu vektor yang sama untuk dua dosis,” tutur dia.
Data penelitian sementara nantinya akan dipublikasikan oleh tim Gamaleya Center di salah satu jurnal medis internasional terkemuka. Setelah menyelesaikan uji klinis Fase III dari vaksin Sputnik V, Gamaleya Center akan memberikan akses ke laporan uji klinis lengkap.
Adapun, dalam beberapa hari terakhir, Rusia telah mencatat peningkatan tajam kasus infeksi virus corona. Tercatat, total infeksi di Rusia pada Selasa (24/11/2020) mencapai 2,14 juta dan merupakan kasus tertinggi kelima di dunia.
Kendati begitu, tingkat angka kematian akibat virus di negara tersebut secara signifikan lebih rendah, yakni 37.031 jiwa dari pada negara lain yang terkena dampak parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan