Suara.com - Anak keempat Mona Ratuliu, Numa sudah menginjak usia 6 bulan dan mendapatkan makanan pendamping air susu ibu (MPASI).
Pasa masa MPASI ini, Mona Ratuliu selalu memperlihatkan perkembangan anaknya di Instagram. Baru-baru ini ia mengunggah video Numa sedang menangis karena sembelit.
Mona Ratuliu pun tak tega melihat anaknya yang menangis karena kesulitan buang air besar (BAB). Di sisi lain, ia juga menyadari kondisi yang dialami Numa sangat wajar karena pencernaannya sedang beradaptasi dari makanan yang mulai dikonsumsi.
"Akhirnya Numa sembelit. Kasihan ya lihat bayi sembelit begini. Makannya juga berkurang sejak siang karena rewel berusaha pup seharian," ujar Mona Ratuliu melalui unggahan Instagramnya.
Menurut Nationwide Children's, sembelit pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun adalah hal yang umum. Tapi, banyak orangtua justru panik menghadapai kondisi ini.
Terkadang bayi tidak benar-benar sembelit, mereka hanya butuh waktu untuk mengatur sendiri jadwalnya buang air besar. Bahkan pergerakan usus bayi mungkin tidak teratur bila mereka tidak mengalami sembelit.
Adapun tanda-tanda sembelit seperti tinja yang sulit dikeluarkan, mengejan lebih dari biasanya, kotoran berbentu seperti kerikil yang keras atau lebar dan besar, abdomen bengkak dan kram yang menyakitkan.
Cara mengatasi
Saat bayi mengalami sembelit dan masih dalam kondisi wajar, Anda bisa membantu meringankan rasa sakitnya dengan cara berikut ini.
Baca Juga: Ahli Sebut Makanan Berperan dalam Cegah Virus Corona, ini yang Diperlukan!
- Jika bayi sudah cukup besar untuk konsumsi makanan yang disaring, Anda bisa memberinya buah dan sayuran.
- Jika bayi Anda belum konsumsi makanan dalam botol, Anda bisa memberinya 2 hingga 4 ons jus buah (prune, pir, ceri atau apel) per hari. Jika fesesnya terlalu cair, Anda bisa mengurangi jus buahnya.
- Jika bayi Anda makan sereal beras, cobalah berikan sereal oatmeal atau barley. Karena, sereal beras bisa menyebabkan sembelit pada anak.
- Jangan biarkan bayi Anda enema, laksatif atau supositoria kecuali disuruh melakukannya oleh dokter.
Berita Terkait
-
Kabar Terkini Pemain Sinetron Lupus Milenia, Sinetron Remaja Populer di Tahun 2000-an
-
Detik-detik Ayah Indra Brasco Meninggal Dunia, Bersyukur Bisikkan Kalimat Tauhid
-
Cara Unik Mona Ratuliu Kritik Pemerintah, Sebut Hubungan Rakyat dan Negara Bak "Toxic Relationship"
-
8 Rekomendasi Food Container Kaca Termurah, Aman untuk Wadah Makan dan MPASI
-
5 Rekomendasi Piring Makan Stainless Steel untuk Bayi, Aman, Awet, dan Lucu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara