Suara.com - Beberapa pasien mengaku masih mengalami gejala virus corona terus-menerus selama berbulan-bulan, yang biasanya disebut Long Covid-19 atau Covid-19 panjang.
Gejala Covid-19 panjang ini berbeda dengan gejala virus corona yang lebih ringan dan bersifat sementara tapi lebih intensif, seperti suhu tinggi.
Gejala Covid-19 panjang lebih berbahaya karena bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Bahkan seseorang dengan Covid-19 panjang mungkin tidak bisa beraktivitas normal.
Menurut British Heart Foundation (BHF), kondisi ini terlihat seperti siklus perbaikan bagi sebagian orang. Tapi, kondisi ini perlahan akan lebih buruk lagi.
"Efek jangka panjang ini tidak hanya terjadi di antara mereka yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Tetapi juga bisa dialami oleh orang yang merasa tidak enak badan ketika pertama kali terinfeksi virus," kata BHF dikutip dari Express.
Adapun gejala virus corona Covid-19 yang bisa bertahan lama meliputi:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Kecemasan dan depresi
- Palpitasi atau jantung berdebar
- Nyeri dada, sendi dan otot
- Kesulitan konsentrasi atau kabut otak
Hasil analisi dari ribuan pengguna aplikasi Covid-19 Symptom Study dari ZOE menunjukkan bahwa 1 dari 20 orang kemungkinan besar menderita gejala virus corona Covid-19 yang berlangsung lebih dari 8 minggu.
Analisis ini juga memprediksi kelompok orang berisiko mengembangkan Covid-19 panjang berdasarkan tanda-tanda awal dari infeksi virus corona Covid-19 yang dialaminya.
Bila makin banyak gejala virus corona berbeda yang dialami seseorang dalam minggu pertama terinfeksi, maka main besar pula kemungkinannya mengembangkan gejala Covid-19 panjang.
Baca Juga: Ilmuwan Jerman Temukan Virus Corona Covid-19 Menginfeksi Otak Lewat Hidung
Para peneliti bisa memprediksi kelompok orang yang berisiko mengalami Covid-19 panjang secara lebih akurat dengan menilai usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh.
Secara keseluruhan, tim peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang dengan virus corona kembali normal dalam 11 hari atau kurang. Sekitar 1 dari 7 (13,3 persen, 558 pengguna) memiliki gejala yang berlangsung selama 4 minggu.
Lalu, sekitar 1 dari 20 (4,5 persen, 189 pengguna) tetap sakit selama delapan minggu. Sebanyak 1 dari 50 (2,3 persen, 95 pengguna) menderita lebih dari 12 minggu.
Peneliti juga mengoreksi tentang hal ini dengan membandingkan para pengguna aplikasi Covid-19 Symptom Study dengan orang yang memiliki usia dan jenis kelamin berbeda.
Tim peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 7 (14,5 persen) orang dengan gejala COVID-19 akan merasakan sakit setidaknya 4 minggu. Hasilnya, 1 dalam 20 (5,1 persen) merasakan sakit selama delapan minggu dan 1 dalam 45 (2,2 persen) selama 12 minggu atau lebih.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang tua jauh lebih mungkin terkena Covid-19 panjang daripada orang yang lebih muda, meskipun kondisi ini bisa menyerang semua orang dari segala usia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025