Suara.com - Setelah terseret kasus narkoba pada 2011 silam, kini Iyut Bing Slamet kembali terjerat kasus penyalahgunaan narkotika dan narkoba.
Iyut Bing Slamet ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (3/12/2020) malam dengan sejumlah barang bukti alat isap sabu atau bong.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono juga menyatakan hasil tes urine Iyut Bing Slamet positif amfetamin.
Padahal penyalahgunaan narkoba seperti yang dilakukan Iyut kedua kalinya ini bisa berdampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita dalam beberapa cara. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius, seperti penyakit menular seksual (PMS), infertilitas, dan kanker.
Penelitian pada manusia dan hewan dilansir dari Drug Abuse juga menemukan wanita lebih rentan terhadap efek fisik jangka panjang akibat narkoba dibandingkan pria.
Perbedaan fisiologi, berat badan dan kadar hormon bisa mempengaruhi pemecahan obat dan alkohol dalam tubuh.
Secara khusus, penggunaan narkoba bisa merusak sistem reproduksi dan berdampak pada wanita dalam satu atau beberapa cara berikut.
1. Perubahan dalam siklus menstruasi
Penggunaan narkoba dan alkohol bisa mengubah siklus menstruasi wanita dan menyebabkan periode menstruasi lebih ringan atau lebih berat serta peningkatan kram perut.
Baca Juga: Ahli Sebut Vaksin Pfizer Beri Kekebalan Terhadap Virus Corona Selama 7 Hari
Penggunaan heroin dan metadon juga bisa menyebabkan amenore (tidak ada menstruasi) pada beberapa wanita.
2. Penyakit menular seksual (PMS) dan infeksi lainnya
Penggunaan narkoba suntikan membuat wanita berisiko tertular penyakit atau infeksi melalui darah, termasuk HIV/AIDS yang bisa membahayakan kesuburan wanita.
3. Kanker
Wanita yang menyalahgunakan narkoba lebih berisiko tertular PMS yang tergantung pada infeksinya. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan kanker. Misalnya, virus papiloma manusia (HPV) yang berkaitan dengan risiko kanker serviks.
4. Kesuburan
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika