Suara.com - Risiko penyakit kronis masih menjadi sebuah ancaman besar bagi masyarakat.
Bahkan, di Indonesia, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 70 persen kematiannya disebabkan oleh penyakit kronis yang tidak menular.
Dokter Personal Medical Management Medix dr. Mona Jamtani mengatakan di Indonesia, kasus penyakit kronis memang terus meningkat.
Belakangan, penyakit kronis tidak hanya menyerang di usia tua tapi juga bisa menyerang di usia yang terbilang masih muda.
Kata dia, dari luar tampak sehat, bukan jaminan seseorang terbebas dari ancaman penyakit kronis. Kondisi lingkungan sosial dengan tingkatan stres tinggi, gaya hidup, hingga pola makan tidak sehat bisa membuat ancaman penyakit kronis semakin meningkat di kalangan muda.
“Mereka (kalangan muda) yang seharusnya masih produktif kini bisa saja tiba-tiba diserang penyakit kronis, seperti stroke, jantung, ginjal, hingga kanker, dan juga bisa menyebabkan hingga mengalami kematian,” ujar dr. Mona dalam pernyataannya secara virtual, Selasa (15/12/2020).
“Sekarang tuh lihat deh, misalnya pasien jantung koroner ada yang usianya baru 38. Ada juga yang memiliki penyakit kanker, kayak kanker serviks, kanker payudara, dan kanker paru-paru juga usia muda,” lanjut jelasnya.
Begitu juga dengan penyakit diabetes melitus, yang bisa menyebabkan komplikasi berlanjut menjadi penyakit jantung koroner, stroke, hingga penyakit gagal ginjal kronis.
Dia menambahkan bahwa penyakit tersebut tidak mengenal kasta ekonomi, rentang usia, ataupun latar belakang.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini 3 Pemicu Penyakit Kronis dan Peningkatan Berat Badan
“Semakin ke sini tuh, pasien yang ada semakin muda usianya. Penyakit tidak menular yang disangka hanya dialami oleh orang-orang menengah ke atas, padahal juga banyak dialami menengah ke bawah dan kelas pekerja,” bebernya.
Maka dari itu, dia menghimbau selain menyiapkan proteksi kesehatan, khususnya untuk kalangan anak muda dan umumnya bagi masyarakat perlu menjalankan pola hidup sehat seperti mengatur asupan makan, menghindari kebiasaan tak sehat seperti merokok dan minum minuman keras.
Berita Terkait
-
Jokowi Absen di Monas Gara-gara Panas, Ini 7 Tips Lawan Cuaca Ekstrem Bagi Pasien Penyakit Kronis
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
Pengidap Penyakit Kronis Meningkat: Skrining, Pengelolaan, dan Pemantauan Jadi Kunci Hidup Berkualitas
-
Kurang Tidur Berulang Ganggu Sistem Imun, Picu Peradangan-Risiko Penyakit Kronis
-
Gizi Seimbang Bisa Cegah Penyakit Kronis, Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda