Suara.com - Menyambut Hari Natal 2020, pemerintah Inggris berencana melonggarkan karantina dan pembatasan wilayah. Namun, usulan ini justru ditolak oleh masyarakat.
Dilansir ANTARA, Menurut survei yang dilakukan Kantar, lebih banyak warga di Inggris yang menentang rencana pemerintah untuk melonggarkan pembatasan Covid-19 selama lima hari selama Natal ketimbang mendukung kebijakan tersebut.
Sebanyak 50 persen responden pada survei mengatakan mereka menolak atau sangat keberatan dengan rencana pelonggaran tersebut, dibanding 40 persen lainnya yang setuju.
Dua jurnal medis berpengaruh kompak menyuarakan pendapatnya bahwa pemerintah seharusnya membatalkan keputusan tersebut untuk mengizinkan hingga tiga keluarga berkumpul di rumah selama lima hari perayaan Natal.
Inggris mencatat lebih dari 64.000 korban jiwa akibat Covid-19, yang merupakan angka kematian tertinggi kedua di Eropa.
Survei Kantar juga menunjukkan bahwa 65 persen responden dipastikan atau kemungkinan akan menerima vaksinasi Covid-19, naik dua poin dari survei sebelumnya pada November.
Sementara, 23 persen lainnya akan dipastikan atau kemungkinan menolak vaksinasi, naik satu poin dibanding survei terdahulu.
Inggris patut berhati-hati mengingat ditemukannya sebuah varian baru virus Corona.
Menyadur Live Science, varian baru dari virus corona muncul ketika virus membuat salinan dirinya sendiri dan mengalami mutasi genetik.
Baca Juga: Sekolah di Seoul Tutup, Korea Selatan Lakukan Karantina Wilayah Nasional?
Tidak semua mutasi berisiko mengubah cara virus menginfeksi sel atau seberapa mudah penyebarannya. Namun ilmuwan masih terus melacak perubahan tersebut untuk menentukan mutasi mana yang mungkin menimbulkan risiko.
Public Health England (PHE) mengatakan peneliti Inggris sudah mengidentifikasi varian baru dari SARS-CoV-2 ini, yang telah menginfeksi hampir 60 wilayah dan menyebabkan lebih dari 1.100 kasus, terutama di Inggris bagian selatan dan timur.
"Jumlah kasus varian (baru) virus tercatat tinggi di beberapa daerah di mana kejadian Covid-19 tinggi. (Tapi) Belum diketahui apakah varian tersebut bertanggung jawab atas peningkatan jumlah kasus ini," tulis PHE dalam pernyatan mereka.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan PHE dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan mempelajari varian baru dan melacak penyebarannya untuk apakah ini lebih mudah menular atau tidak dalam beberapa minggu ke depan.
"Sekali lagi, kemunculan varian baru ini tidak terduga," kata Susan Hopkins, penasihat medis untuk program Test and Trace Inggris, dalam pernyataan.
Berita Terkait
-
Jack Wilshere Selangkah Lagi Jadi Pelatih Baru Luton Town
-
Tak Dipanggil Timnas Inggris, Jude Bellingham Malah Jadi Pawang Jerapah
-
Syarat Berat Manchester United Jika Ingin Rekrut Bintang Muda Palace
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
3 Pemain Manchester United Siap Angkat Kaki! Kobbie Mainoo Jadi Korban Ketatnya Persaingan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika