Suara.com - Siapa yang tidak pernah mengalami sariawan? Setiap orang pasti pernah mengalami masalah tersebut. Sariawan di mulut biasanya terjadi akibat infeksi jamur.
Sariawan mulut paling sering terjadi pada bayi dan balita. Saat sariawan, seseorang biasanya mengalami benjolan berwarna putih yang terbentuk di pipi atau lidah bagian dalam.
Infeksi yang ditimbulkan juga biasanya ringan dan jarang menyebabkan masalah serius. Namun, sariawan juga dapat disebabkan masalah kesehatan lain terutama jika sistem kekebalan tubuh lemah.
Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, jamur penyebab sariawan akan tumbuh secara berlebihan sehingga timbul rasa sakit yang menyebabkan sariawan.
Gejala sariawan terdiri dari berbagai macam. Berikut beberapa gejala yang dapat menandakan akan timbulnya sariawan seperti yang Suara.com kutip di Healthline.
1. Munculnya benjolan putih kecil pada bagian dalam lidah, amandel, gusi, atau bibir.
2. Pendarahan ringan jika benjolan tersebut tergores.
3. Timbur rasa sakit pada bagian mulut.
4. Seperti ada kapas pada bagian mulut.
Baca Juga: Benarkah Kumur Air Garam Bisa Sembuhkan Sariawan? Ini Penjelasan Dokter
5. Kulit bibir biasanya pecah-pecah.
6. Rasa tidak enak di dalam mulut.
7. Kehilangan indera perasa serta kesulitan dalam menelan.
Sariawan juga dapat menyebabkan infeksi ke berbagai area lain, tetapi hal ini biasanya jarang terjadi. Sariawan mulut dan infeksi jamur lainnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans (C. albicans) yang berada di dalam mulut.
Sariawan juga bisa disebabkan karena hal lain seperti pengobatan kemoterapi yang dijalankan pasien kanker. Selain itu, sariawan juga mudah menyerang seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS karena sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Sariawan rupanya juga dapat menular kepada orang lain. Hal ini terjadi karena jamur pada sariawan dapat menempel pada berbagai area tubuh lain. Namun, hal ini tidak selalu pasti karena tetap bergantung pada sistem kekebalan orang yang melindunginya dari sariawan.
Sariawan juga bisa dialami pada bagian kelamin manusia. Hal ini juga mudah menular, terutama saat berhubungan seks. Selain itu, jamur pada bagian vagina perempuan juga dapat menularkan kepada anak ketika proses persalinan berlangsung.
Untuk mengobati sariawan, biasanya terdapat beberapa obat yang dapat meringankan rasa sakit. Obat-obat tersebut harus konsultasi sesuai saran dokter. Obat tersebut antara lain;
1. Flukonazol (Diflucan), obat antijamur oral.
2. Clotrimazole (Mycelex Troche), obat antijamur yang tersedia sebagai permen.
3. Nistatin (Nystop, Nyata), obat kumur antijamur yang bisa Anda kumur di mulut atau usap di mulut bayi Anda.
4. Itraconazole (Sporanox), obat antijamur oral yang digunakan untuk mengobati orang yang tidak menanggapi pengobatan lain untuk sariawan dan orang dengan HIV.
5. Amfoterisin B (AmBisome, Fungizone), obat yang digunakan untuk mengobati kasus sariawan mulut yang parah.
Biasanya setelah diberikan, dalam beberapa hari rasa sakit akan mereda. Selain dengan obat dari dokter, sariawan juga dapat disembuhkan dengan perawatan di rumah. Berikut beberapa tips melakukan perawatan pada sariawan
1. Hindari gesekan pada bagian sariawan saat menyikat gigi.
2. Hindari obat kumur atau semprotan mulut, kecuali jika diresepkan oleh dokter Anda.
3. Lakukan berkumur dengan berbagai bahan di bawah ini;
Air garam
Larutan air dan soda kue
Campuran air dan jus lemon
Campuran air dan cuka sari apel
4. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin c
Hal-hal di atas dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa sakit pada sariawan. Jika sariawan tidak sembuh dalam waktu yang cukup lama, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal itu untuk mencegah adanya penyakit lain dalam tubuh. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat