Suara.com - Perayaan Natal 2020 bisa menjadi celah untuk lonjakan kasus virus corona Covid-19 secara global. Pada momen ini, banyak orang berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya.
Meskipun para ahli dan WHO telah menyarankan untuk tidak berkumpul dan selalu mengenakan masker di dalam ruangan.
Tapi, beberapa orang yang hendak berkumpul dengan keluarganya mungkin akan menjalani tes virus corona Covid-19 sebelum berangkat.
Jika hasil tes menunjukkan negatif virus corona Covid-19, Anda tentu akan berpikir aman untuk berkumpul dengan keluarga saat perayaan Natal.
Sayangnya, para ahli telah memperingatkan bahwa hasil tes negatif bukanlah jaminan 100 persen Anda terbebas dari virus corona Covid-19. Hasil ini juga bukan berarti Anda tidak membawa virus.
NHS juga menyatakan bahwa Anda hanya boleh mengajukan tes virus corona Covid-19 gratis bila memiliki gejala yang mirip. Adapun tiga gejala utama virus corona, termasuk batuk terus-menerus, hilangnya rasa dan bau serta suhu tubuh tinggi.
Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa sepertiga orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 tidak menunjukkan gejala umum. Artinya, mereka yang terinfeksi virus corona bisa juga tidak memiliki gejala.
Karena itulah, hasil tes negatif virus corona Covid-19 bukan berarti Anda bisa dinyatakan aman. Anda masih memiliki kemungkinan membawa virus dan tertular virus selama perjalanan menuju tempat tujuan.
Para ahli menegaskan bahwa hasil tes negatif hanya berarti Anda tidak terkena virus selama waktu tertentu. Profesor Michael Head, Peneliti Senior Kesehatan Global di Universitas Southampton mengatakan bahwa semua tes virus corona memiliki batasan.
Baca Juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Inggris Pecah Rekor Kasus Baru Covid-19
"Tes laboratorium untuk virus corona adalah metode yang paling akurat, tetapi metode ini bisa melewatkan kasus terutama ketika seseorang sudah terinfeksi dalam 2-3 hari terakhir," jelas Profesor Michael Head dikutip dari The Sun.
Sehingga Anda tidak boleh mengartikan hasil tes negatif sebagai hal yang pasti tidak terinfeksi virus corona. Anda juga tidak bisa menilai diri sendiri aman untuk mengunjungi keluarga karena bebas dari virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis