Suara.com - Heboh varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19 menyebar di Inggris yang disebut lebih mudah menular.
Varian baru ini dikhawatirkan bisa menganggu vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan beberapa negara. Apa kata peneliti?
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof. Amin Soebandrio membantah anggapan itu, menurutnya hingga saat ini belum ada bukti jika varian baru virus corona menghambat kinerja vaksin.
"Sampai saat ini belum ada bukti bahwa varian baru ini menganggu kinerja vaksin" ujar Prof. Amin saat dihubungi Suara.com, Sabtu (26/12/2020).
Hal ini karena saat mutasi virus terjadi dan terjadi perubahan di area dekat dengan Reseptor Binding Domain (RBD)nya, namun inti dari RBD itu tetap tidak akan berubah.
Sehingga vaksin tetap akan mampu mengenali virus meskipun sudah bermutasi atau berubah jadi varian baru.
RBD adalah bagian dari virus yang menempel pada reseptor ACE2. Reseptor ACE2 adalah pintu masuk virus saat menginfeksi tubuh.
"Sehingga vaksin tetap bisa mengenali RBD tersebut," terangnya.
Sementara itu, penelitian awal menunjukkan jika varian baru virus corona tidak mempengaruhi tingkat keparahan Covid-19. Hanya saja ia membenarkan jika varian baru ini bisa menular 70 persen lebih cepat.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Siap Disuntik Vaksin Covid-19
"Sejauh ini dikaitkan varian baru itu hanya kecepatan penularan saja, belum ada bukti keterkaitan dengan keparahan atau sulitnya diobati, atau terkait dengan vaksin, hanya kecepatan penularan," tutup Prof. Amin.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!