Suara.com - Hubungan seks setelah menopause mungkin terdengar mustahil. Beberapa ahli juga memberi tahu bahwa dorongan seks akan menurun dan hormon akan mengering seiring bertambahnya usia.
Tapi, hubungan seks setelah usia 50 tahun justru lebih baik dan memberikan sensasi yang sama seperti masa muda.
Irwin Goldstein, direktur San Diego Sexual Medicine di Rumah Sakit Alvarado, mengatakan hubungan seks di usia 50 tahun adalah momen yang tepat. Karena, Anda tidak lagi terganggu dengan masa menstruasi, kehadiran anak-anak dan, bisa berhubungan di ruangan manapun.
"Kamu bisa memiliki kehidupan seks yang terhebat," jelas Irwin dikutip dari Health. Berikut beberapa alasan mengapa berhubungan seks saat menopause tak kalah menggairahkan.
1. Jangan khawatir kehamilan
Hubungan seks setelah usia 40 tahun memang menyenangkan, tapi Anda mungkin masih berusaha untuk mencegah kehamilan.
"Usia 40 hingga 50 tahun merupakan titik kecemasan bagi banyak wanita, karena Anda masih bisa hamil. Tapi, kekhawatiran itu akan hilang setelah menopause," kata Margaret E Wierman, seorang profesor kedokteran, fisiologi dan biofisika di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Colorado, di Denver.
2. Keinginan seks muncul kembali
Para ahli mengatakan penurunan hormon seiring bertambahnya usia bukan berarti Anda tidak menginginkan hubungan seks. Karena, keinginan berhubungan seksual setelah tidak mengonsumsi pil KB bisa muncul kembali.
Baca Juga: Cegukan Terus-menerus, Waspadai Gejala Virus Corona
Jika hasrat seksual menjadi masalah utama yang menghambat hubungan seks setelah menopause, Anda bisa mengatasinya dengan manajemen hormon yang tepat.
3. Pelumas
Perubahan hormonal seiring bertambahnya usia memang menyebabkan kekeringan vagina. Tapi. kondisi ini justru bisa membuat Anda lebih bereksperimen dan menemukan pengalaman yang baru.
Anda bisa menggunakan pelumas ketika berhubungan seks untuk mengatasi kekeringan vagina setelah menopause. Pelumas vagina dirancang untuk meningkatkan vasodilatasi dan kenikmatan seks.
4. Relaksasi
Ada beberapa data menunjukkan bahwa wanita cenderung tidak terlalu sibuk seiring bertambahnya usia. Kondisi ini bisa menjadi momen yang tepat untuk relaksasi sekaligus membantu meningkatkan fungsi seksual dan kinerja seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke